Jenis Aset Berharga yang Dapat Dijadikan Jaminan Pinjaman

markcantalejo.net – Ketika kamu membutuhkan uang mendesak, pasti kamu langsung berfikir untuk mencari pinjaman dana. Akan tetapi, masalahnya adalah ketika seseorang akan melakukan pinjaman dana umumnya diperlukan sebuah agunan atau jaminan dari pengajuan pinjaman dana tersebut. Sebuah agunan yang nantinya menjadi jaminan pinjaman juga mempunyai kriterianya sendiri agar bisa diterima sebagai agunan pinjaman.

Dari pihak pemberi dana pinjaman pasti akan melakukan proses screening terhadap data atau dokumen yang memberi pengajuan pinjaman dana. Dengan begitu agunan yang ditetapkan sebagai jaminan mempunyai syarat, diantaranya :

  •         Mempunyai nilai, yang berarti aset yang dianggap agunan harus bernilai dan bisa diubah menjadi uang.
  •         Bisa pindah tangan dari pemiliknya ke pihak lain
  •         Bisa diikat dengan seutuhnya sesuai ketentuan serta UU yang telah ditetapkan, dengan begitu pihak bank atau si pemberi pinjaman mempunyai hak untuk dilakukan jika aset yang menjadi agunan dicairkan.

Itulah beberapa syarat untuk mengetahui apakah aset yang kamu miliki bisa menjadi jaminan ketika ingin meminjam dana atau tidak, dan di negara Indonesia ini terdapat banyak jenis agunan seperti tanah, kendaraan, bangunan dan lain sebagainnya. Umumnya aset-aset yang tadi disebutkan mempunyai nilai yang besar. Lantas, apa saja aset yang sering digunakan untuk jaminan ?

1. Properti

Properti merupakan salah satu harta yang sering dipakai untuk dijadikan jaminan pinjaman, bentuknya bisa berupa tanah, gudang, warung, toko, rumah, bangunan dan lain sebagainya. Tapi, biasanya kamu bisa melampirkan dalam bentuk sertifikat saja.

jaminan aset pinjaman

Properti tersebut nilainya sangat tergantung oleh situasi kondisinya serta dari lingkungan properti tersebut. Umumnya untuk rumah, pinjaman yang ditawarkan sekitar 100 juta sampai 1 miliar untuk tenor yang berbeda-beda.

2. Kendaraan

Sebuah kendaraan termasuk aset yang sering digunakan oleh banyak orang sebagai jaminan untuk pinjaman. Jenis kendaraan yang biasa dijadikan jaminan mulai dari mobil, motor, truk dan sejenisnya. Untuk mobil sendiri, plafon yang diberikan paling besar bisa mencapai 100 juta.

Mobil yang menjadi jaminan pun tidak boleh berusia diatas 10 tahun, karena mobil merupakan barang yang nilainya akan selalu turun seiring berjalannya waktu. Persyaratan yang dibutuhkan biasanya melampirkan BPKB asli, serta STNK dan kunci kendaraan tersebut.

3. Logam Mulia

Selanjutnya ada logam mulia yang juga termasuk aset jaminan yang paling sering dipakai untuk dijadikan agunan ketika meminjam dana. Logam mulia tersebut biasanya orang-orang lebih sering menggunakan emas lewat perusahaan pegadaian dari pemerintah. Akan tetapi, bukan hanya pegadaian dari pemerintah saja namun beberapa jenis lembaga lain juga menerima emas untuk dijadikan jaminan.

Beberapa kasus yang sering terjadi adalah emas kawin mereka yang sering digadaikan dan mereka kebingungan sebab mas kawin yang dimiliki cuma dihargai 70 persen sampai 80 persen dari nilai asli emas yang mereka bawa. Hal ini terjadi karena pihak pegadaian hanya menghitung berat dari emas saja, dan tidak melihat dari desain atau hal lainnya.

Baca Juga : Mengatur Keuangan Usaha Bagi Pebisnis Pemula

4. Hasil Kebun atau Hasil Ternak

Aset yang bisa dijadikan agunan satu ini juga dapat digunakan, akan tetapi jenis ini hanya berlaku bagi mereka yang mempunyai usaha kebun atau peternakan saja. Mungkin sedikit jarang terdengar, namun jaminan seperti ini benar ada. Apabila kamu mempunyai peternakan serta belum mengetahui hal tersebut, kamu bisa mencobanya.

Umumnya pihak bank cuma menawarkan tenor sekitar 1 sampai 3 bulan. Untuk hewan ternak yang paling sering digunakan untuk agunan adalah sapi. Itu pun jenis sapinya harus sapi betina dan masih produktif. Para nasabah yang mempunyai peternakan umumnya membutuhkan pinjaman untuk mendapatkan KUPS (Kredit Usaha Pembibitan Sapi).

5. Invoice

Berikutnya adalah Invoice financing merupakan jenis jaminan yang bisa dipakai untuk menjadi agunan pinjaman. Ketika invoice kamu sama sekali belum dibayar, akan tetapi kamu memerlukan uang pinjaman. Beberapa lembaga pemberi pinjaman dana juga bisa menerima invoice punya kamu untuk dijadikan agunan.

Maka dari itu dengan menggunakan invoice financing tersebut bisnis atau usaha kamu bisa tetap berkembang dengan baik. Tidak hanya itu karena hal ini UKM dapat memperoleh pinjaman dana dengan lebih gampang dengan biaya relatif murah.

6. Inventory

Umumnya beberapa jenis perusahaan yang melakukan produksi persediaan dagangannya mempunyai inventory persediaan. Sekarang inventory ini bisa dijadikan jaminan untuk pengajuan pinjaman. Perusahan-perusahaan yang mau menerima inventory menjadi sebuah agunan salah satunya Akseleran.

Aseleren sendiri mampu memberi pinjaman sampai maksimum 50 persen dari nilai inventori. Akan tetapi, tetap harus melewati proses pertimbangan resiko dari calon peminjam, apakah dia layak memperoleh pinjaman atau malah tidak.

Pastinya dengan memiliki inventory financing tersebut dapat memudahkan kamu dalam mengajukan pinjaman dana ke suatu lembaga atau bank.

 

 

 

Tagged : / /