Ini Cara Supaya Keuangan Bisnis Bisa Terjaga

Cash flow adalah aliran masuk dan keluar uang dalam sebuah perusahaan atau bisnis selama suatu periode tertentu. Cash flow dapat dihitung dengan mengurangi total uang yang keluar (outflow) dari total uang yang masuk (inflow) dalam suatu periode waktu, seperti satu bulan, satu kuartal, atau satu tahun.

 

Cash flow dapat digunakan untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan atau bisnis. Ketika cash flow positif, artinya bahwa jumlah uang yang masuk lebih besar dari jumlah uang yang keluar, dan ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu membiayai operasinya sendiri dan memperluas bisnisnya. Namun, ketika cash flow negatif, artinya jumlah uang yang keluar lebih besar dari jumlah uang yang masuk, dan ini menunjukkan bahwa perusahaan mungkin memiliki kesulitan keuangan dan harus mencari cara untuk mengurangi biaya atau meningkatkan pendapatan.

Penting untuk dicatat bahwa cash flow berbeda dengan laba bersih (net income) perusahaan. Laba bersih hanya mencerminkan selisih antara pendapatan dan biaya dalam suatu periode tertentu, sedangkan cash flow mencerminkan jumlah uang yang benar-benar masuk dan keluar dari perusahaan dalam periode waktu yang sama.

Pentingnya Keberadaan Cash Flow dalam Bisnis 

  • Menjaga Kelangsungan Hidup Bisnis

 

Cash flow yang positif sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup bisnis. Bisnis membutuhkan uang tunai untuk membayar biaya operasional seperti sewa, gaji karyawan, bahan baku, dan biaya lainnya. Jika bisnis tidak memiliki cukup uang tunai untuk membayar biaya operasional ini, maka bisnis dapat mengalami masalah keuangan dan bahkan bangkrut.

 

  • Menentukan Kesehatan Keuangan Bisnis

 

Cash flow dapat digunakan untuk menilai kesehatan keuangan bisnis. Jika cash flow positif, artinya bisnis dapat membiayai operasinya sendiri dan memperluas bisnisnya. Sebaliknya, jika cash flow negatif, artinya bisnis mungkin memiliki kesulitan keuangan dan harus mencari cara untuk mengurangi biaya atau meningkatkan pendapatan.

 

  • Membantu Dalam Perencanaan Keuangan

 

Cash flow dapat membantu dalam perencanaan keuangan dan pengambilan keputusan bisnis. Dengan memperhitungkan cash flow di masa depan, bisnis dapat membuat rencana anggaran yang realistis dan menentukan strategi keuangan yang tepat. Cash flow juga dapat membantu bisnis dalam membuat keputusan investasi dan memilih opsi keuangan yang paling menguntungkan.

 

  • Memperoleh Pinjaman

 

Cash flow yang positif juga dapat membantu bisnis untuk memperoleh pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya. Lembaga keuangan cenderung lebih bersedia memberikan pinjaman kepada bisnis dengan cash flow yang stabil dan positif, karena ini menunjukkan kemampuan bisnis untuk membayar pinjaman tersebut.

 

  • Menghindari Krisis Keuangan

 

Dengan memperhitungkan cash flow di masa depan, bisnis dapat menghindari krisis keuangan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan masalah keuangan di masa depan. Bisnis dapat mengambil langkah-langkah preventif seperti memperkecil biaya dan meningkatkan pendapatan untuk mengurangi risiko masalah keuangan.

Langkah Supaya Cash Flow Bisnis Tetap Terjaga 

Cash flow atau aliran kas sangat penting bagi kelangsungan hidup dan keberhasilan sebuah bisnis. Berikut adalah beberapa alasan mengapa cash flow sangat penting dalam sebuah bisnis:

 

  • Menjaga Kelangsungan Hidup Bisnis

 

Cash flow yang positif sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup bisnis. Bisnis membutuhkan uang tunai untuk membayar biaya operasional seperti sewa, gaji karyawan, bahan baku, dan biaya lainnya. Jika bisnis tidak memiliki cukup uang tunai untuk membayar biaya operasional ini, maka bisnis dapat mengalami masalah keuangan dan bahkan bangkrut.

 

  • Menentukan Kesehatan Keuangan Bisnis

 

Cash flow dapat digunakan untuk menilai kesehatan keuangan bisnis. Jika cash flow positif, artinya bisnis dapat membiayai operasinya sendiri dan memperluas bisnisnya. Sebaliknya, jika cash flow negatif, artinya bisnis mungkin memiliki kesulitan keuangan dan harus mencari cara untuk mengurangi biaya atau meningkatkan pendapatan.

 

  • Membantu Dalam Perencanaan Keuangan

 

Cash flow dapat membantu dalam perencanaan keuangan dan pengambilan keputusan bisnis. Dengan memperhitungkan cash flow di masa depan, bisnis dapat membuat rencana anggaran yang realistis dan menentukan strategi keuangan yang tepat. Cash flow juga dapat membantu bisnis dalam membuat keputusan investasi dan memilih opsi keuangan yang paling menguntungkan.

 

  • Memperoleh Pinjaman

 

Cash flow yang positif juga dapat membantu bisnis untuk memperoleh pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya. Lembaga keuangan cenderung lebih bersedia memberikan pinjaman kepada bisnis dengan cash flow yang stabil dan positif, karena ini menunjukkan kemampuan bisnis untuk membayar pinjaman tersebut.

 

  • Menghindari Krisis Keuangan

 

Dengan memperhitungkan cash flow di masa depan, bisnis dapat menghindari krisis keuangan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan masalah keuangan di masa depan. Bisnis dapat mengambil langkah-langkah preventif seperti memperkecil biaya dan meningkatkan pendapatan untuk mengurangi risiko masalah keuangan.

 

Dalam keseluruhan, cash flow sangat penting dalam sebuah bisnis karena dapat membantu bisnis untuk mempertahankan kelangsungan hidup, menilai kesehatan keuangan, membuat rencana keuangan yang tepat, memperoleh pinjaman, dan menghindari krisis keuangan. Oleh karena itu, penting bagi bisnis untuk memperhitungkan cash flow secara berkala dan melakukan perencanaan keuangan yang hati-hati.

 

Tagged :

Penjelasan Lengkap Tentang Laba dan Cara Mengaturnya

Laba adalah keuntungan atau pendapatan yang diperoleh oleh suatu perusahaan atau bisnis setelah dikurangi dengan semua biaya dan beban yang dikeluarkan dalam menjalankan operasi bisnisnya. Laba dapat dihitung dengan mengurangi total pendapatan dengan total biaya yang dikeluarkan, termasuk biaya produksi, biaya operasional, beban, pajak, dan lain-lain.

 

Laba merupakan ukuran keberhasilan atau kinerja suatu perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Semakin besar laba yang dihasilkan, semakin baik kinerja perusahaan tersebut. Laba juga dapat digunakan untuk mengukur efisiensi dan efektivitas suatu bisnis, serta untuk membuat perencanaan dan strategi bisnis yang lebih baik di masa depan.

 

Penting untuk dicatat bahwa laba tidak sama dengan kas atau uang tunai yang tersedia dalam perusahaan. Meskipun laba besar menunjukkan keberhasilan dalam bisnis, namun perusahaan juga perlu mempertimbangkan kas atau uang tunai yang tersedia untuk kebutuhan operasional dan investasi di masa depan.

Laba juga dapat digunakan untuk memperkuat posisi keuangan perusahaan, misalnya dengan melakukan ekspansi bisnis atau membayar hutang. Dalam hal ini, laba menjadi sumber pendanaan untuk membiayai kegiatan bisnis dan memperluas cakupan pasar.

Langkah untuk Mengoptimalkan Laba Bisnis 

  • Meningkatkan Penjualan

 

Salah satu cara untuk meningkatkan laba bisnis adalah dengan meningkatkan penjualan. Bisnis dapat melakukan promosi dan pemasaran untuk menjangkau pelanggan baru dan meningkatkan penjualan produk atau jasa yang ditawarkan.

 

  • Mengurangi Biaya Produksi

 

Mengurangi biaya produksi dapat membantu meningkatkan laba bisnis. Bisnis dapat melakukan evaluasi terhadap proses produksi dan mengevaluasi biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk atau jasa. Bisnis juga dapat mencari alternatif bahan baku atau proses produksi yang lebih efisien dan ekonomis.

 

  • Meningkatkan Efisiensi Operasional

 

Meningkatkan efisiensi operasional dapat membantu mengoptimalkan laba bisnis. Bisnis dapat melakukan perbaikan dalam proses operasional seperti pengelolaan persediaan, pengendalian kualitas, dan pengelolaan waktu kerja untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya operasional.

 

  • Mengoptimalkan Harga Jual

 

Mengoptimalkan harga jual produk atau jasa juga dapat membantu meningkatkan laba bisnis. Bisnis dapat menentukan harga jual yang sesuai dengan nilai produk atau jasa yang ditawarkan serta dengan memperhitungkan biaya produksi dan keuntungan yang diinginkan.

 

  • Menerapkan Strategi Pemasaran yang Tepat

 

Menerapkan strategi pemasaran yang tepat dapat membantu meningkatkan laba bisnis. Bisnis dapat melakukan riset pasar dan menganalisis perilaku konsumen untuk menentukan strategi pemasaran yang paling efektif dalam menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.

 

  • Mengelola Keuangan dengan Bijak

 

Mengelola keuangan dengan bijak dapat membantu mengoptimalkan laba bisnis. Bisnis perlu memantau arus kas dan memperhitungkan pendapatan dan pengeluaran dengan hati-hati. Bisnis juga perlu membuat rencana anggaran yang realistis dan memperhitungkan risiko dan ketidakpastian di masa depan.

 

Dengan melakukan beberapa cara di atas, bisnis dapat mengoptimalkan laba dan memperkuat posisi keuangan perusahaan. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap bisnis memiliki kondisi dan tantangan yang berbeda, sehingga diperlukan evaluasi dan analisis yang tepat untuk menemukan cara yang paling efektif untuk mengoptimalkan laba bisnis.

Sebagai Pengusaha, Berikut Beberapa Langkah Mengatur dan Meningkatkan Laba dalam Bisnis 

Untuk menjaga stabilitas laba bisnis dan terus mengalami peningkatan, perusahaan perlu melakukan beberapa tindakan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga stabilitas laba bisnis dan meningkatkannya:

 

  • Meningkatkan Efisiensi Operasional

 

Meningkatkan efisiensi operasional dapat membantu mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas perusahaan, yang pada akhirnya akan meningkatkan laba bisnis. Perusahaan dapat melakukan peninjauan ulang proses bisnis dan mencari cara-cara baru untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

 

  • Memperluas Pasar dan Diversifikasi Produk

 

Mempertahankan pasar yang ada dan memperluas pasar ke wilayah baru dapat membantu meningkatkan penjualan dan laba bisnis. Selain itu, diversifikasi produk atau jasa dapat membantu perusahaan untuk tetap relevan dan beradaptasi dengan perubahan pasar yang terus berlangsung.

 

  • Mengelola Keuangan dengan Bijak

 

Mengelola keuangan dengan bijak dapat membantu perusahaan untuk memastikan kestabilan keuangan dan menghindari risiko finansial. Perusahaan dapat membuat anggaran yang realistis dan memantau arus kas secara teratur untuk menghindari masalah keuangan yang tidak diinginkan.

 

  • Mengembangkan Karyawan

 

Mengembangkan karyawan dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja. Dengan memperluas pengetahuan dan keterampilan karyawan, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan meningkatkan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan.

 

  • Mengikuti Trend dan Inovasi

 

Mengikuti tren dan inovasi dalam bisnis dapat membantu perusahaan untuk tetap relevan dan menarik minat pelanggan. Perusahaan dapat mempelajari tren dan inovasi terbaru di pasar dan mengadopsinya ke dalam strategi bisnis mereka.

 

  • Menjaga Hubungan Baik dengan Pelanggan

 

Menjaga hubungan baik dengan pelanggan dapat membantu perusahaan untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar. Dengan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan, perusahaan dapat memberikan produk atau jasa yang tepat dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

 

Dengan melakukan beberapa cara di atas, perusahaan dapat menjaga stabilitas laba bisnis dan terus meningkatkannya dari waktu ke waktu. Namun, perusahaan perlu memantau perkembangan pasar dan melakukan evaluasi secara teratur untuk memastikan bahwa mereka tetap relevan dan beradaptasi dengan perubahan pasar yang terus berlangsung.

 

Tagged : /

Cara Mudah Mengelola Keuangan Bisnis Makanan

Disaat kamu memilih untuk menjalankan sebuah usaha tentu ada tantangan tersendiri, khususnya mengenai bagaimana cara pengelolaan finansial agar arus cash flow-nya tetaplah aman. Sebab hal yang kerap terjadi adalah banyak dari pengusaha kuliner yang belum begitu memahami cara untuk mengatur keuangan guna menjalankan usaha tersebut yang mana akhirnya membuat perputaran finansial menjadi tidak terkontrol.

Tentunya pengelolaan financial yang berantakan tersebut ini dibarengi karena kamu tidak mampu melakukan pencatatan uang masuk dan juga keluar secara rutin, sehingga membuat dampak pada kelancaran usaha. Oleh karena itu sangat diperlukan adanya standar atau acuan untuk mengelola finansial supaya bisnis makanan kamu bisa sukses dan juga tertata rapi, dengan begitu laba yang bisa kamu peroleh juga menjadi maksimal.

Tips Mengelola Keuangan Pada Bisnis Makanan

Membuat perencanaan yang matang

Ketika kamu akan menjalankan atau memulai sebuah usaha baru tentunya ada beberapa hal yang harus dilakukan, salah satunya adalah dengan membuat perencanaan usaha secara matang. Di mana bisnis plan ini berisi tentang program atau rencana-rencana yang akan dilakukan selama satu periode, selanjutnya kamu harus membagi planning tersebut ke beberapa periode pendek seperti mingguan, bulanan atau 3 bulan sekali.

Lakukanlah perhitungan dengan mendetail tentang seberapa besar kebutuhan finansial atau modal untuk memulai program yang sebelumnya telah kamu rencanakan tersebut. Lalu kamu juga harus membuat target kapan program akan dijalankan supaya bisa mencapai target yang telah diinginkan sesuai dengan bisnis plan. Jangan sampai kamu melupakan hal ini, sebab sebuah usaha tanpa adanya planning bisa berakhir bangkrut.

Membuat rencana anggaran

Setelah kamu membuat bisnis plan, maka selanjutnya yang harus dilakukan adalah membuat rencana anggaran. Sebab sebagai seorang pengusaha kamu harus mengetahui batasan pengeluaran yang nantinya akan dilakukan usaha, pastikan jika tidak melebihi budget yang telah disusun agar tidak mengganggu arus finansial bisnis.

Setelah kamu membuat perencanaan anggaran sesuai dengan yang sudah direncanakan, selanjutnya adalah menyesuaikan susunan dari anggaran tersebut dengan kebutuhan Dan lakukanlah review yang diperoleh dari riwayat susunan anggaran sebelumnya. Lakukanlah hal tersebut supaya nantinya kamu bisa mengetahui apakah bisnis memang berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

Mempelajari hal-hal terkait keuangan

Selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah lebih mempelajari tentang finansial, ini tentunya akan sangat membantu kamu untuk mengelola bisnis dan mengetahui apakah usaha yang sedang dijalankan tersebut termasuk berkembang atau tidak.

Rutinlah mencatat segala arus keuangan baik yang masuk ataupun keluar. Kamu juga harus memiliki beberapa laporan dasar misalnya seperti laporan arus kas, neraca, modal dan penghasilan. Periksalah atau evaluasi laporan-laporan tersebut secara berkala untuk melihat perkembangan dari usaha makanan yang kamu jalani.

Gunakan keuntungan yang diperoleh untuk lebih mengembangkan bisnis

Di saat usaha yang kamu jalankan tersebut mulai memperlihatkan hasil dan memberikan keuntungan sesuai dengan yang diharapkan. Ada baiknya untuk tidak langsung menggunakan keseluruhan dari laba yang ada, gunakanlah keuntungan tersebut untuk mengembangkan bisnis.

Mengembangkan bisnis ini tidak hanya tentang membuka cabang, tetapi bisa juga dengan mengeluarkan menu baru yang sekiranya akan disukai oleh pelanggan. Sebab kamu juga harus tahu bahwa masih ada usaha-usaha kuliner yang tidak mempunyai cabang di tempat lain, namun bisa sukses karena mereka dapat mengembangkan menu dan juga memanfaatkan digital marketing yang semakin berkembang.

Memisahkan antara uang bisnis dan pribadi

Terakhir kamu harus memisahkan antara keuangan pribadi dengan bisnis, berapapun jumlahnya jangan pernah menjadikan satu uang dari usaha dengan rekening pribadi. Sebab terkadang ketika seseorang mengetahui bahwa saldo di rekeningnya masih banyak, keinginan untuk menggunakan uang tersebut juga berlebihan.

Cara memisahkannya kamu dapat membuka satu rekening baru yang tidak memiliki kartu ATM sehingga seluruh kegiatan atau aktivitas transaksi dari rekening tersebut akan mudah dipantau. Atau bisa juga dengan membuat atau menggunakan brankas yang disimpan di tempat usaha, sehingga setiap kali selesai melakukan aktivitas uang yang dihasilkan langsung di taruh pada brankas tersebut.

Sebab bagaimanapun sebagai seorang pebisnis tentunya kamu harus memprioritaskan untuk memperoleh keuntungan dari setiap penjualan dan juga harus dapat memisahkan mana yang nantinya akan dipakai untuk keperluan pribadi. Biasanya seorang pengusaha akan secara naluriah mengetahui apakah nantinya bisnis tersebut akan bisa berjalan dengan baik atau tidak.

Demikianlah tadi beberapa cara untuk mengelola keuangan usaha makanan. Semua tips di atas haruslah kamu lakukan dengan baik agar nantinya bisnis kuliner yang kamu miliki tersebut bisa tetap berjalan dengan baik dan mungkin saja dapat membuka cabang di kota-kota lainnya.

Kamu hanya harus memastikan bila selain masalah finansial, tim yang bekerja sama denganmu dalam mengelola bisnis memang dapat diandalkan. Jangan sampai salah memilih partner kerja ataupun karyawan, sebab hal tersebut juga salah satu yang menentukan apakah bisnis yang kamu miliki akan berjalan sesuai rencana.

Tagged :

Pentingnya Auditor Keuangan dalam Bisnis

Kamu mungkin berpikir bahwa melakukan audit keuangan hanya menjadi tanggung jawab pihak internal dalam sebuah bisnis. Namun, sebenarnya auditor keuangan juga memiliki peran yang sangat penting dalam membantu memastikan kesehatan keuangan sebuah bisnis. Berikut ini adalah beberapa manfaat pentingnya auditor keuangan dalam bisnis.

 

Ini pentingnya punya auditor keuangan di bisnis kamu

 

Membantu mengidentifikasi dan mencegah kecurangan atau kesalahan dalam pencatatan keuangan

 

Sebagai seorang auditor keuangan, kamu memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa laporan keuangan yang disajikan oleh bisnis adalah akurat dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Salah satu cara untuk memastikan hal tersebut adalah dengan melakukan audit keuangan secara teratur.

Dalam proses audit, auditor keuangan akan melakukan pemeriksaan yang teliti terhadap catatan keuangan bisnis, mulai dari transaksi kecil hingga transaksi besar. Auditor keuangan juga akan memeriksa dokumen pendukung seperti faktur, kwitansi, dan bukti transaksi lainnya.

 

Melalui proses audit yang ketat ini, auditor keuangan dapat mengidentifikasi kejanggalan atau kesalahan dalam pencatatan keuangan yang mungkin tidak terlihat oleh pihak internal. Contohnya, auditor keuangan dapat menemukan kasus penggelapan dana, pelaporan pendapatan yang salah, atau pengakuan biaya yang tidak tepat. Dengan melakukan identifikasi tersebut, bisnis dapat mencegah terjadinya fraud atau kesalahan yang dapat merugikan perusahaan.

 

Selain itu, auditor keuangan juga dapat memberikan rekomendasi untuk meningkatkan sistem dan prosedur pengendalian internal bisnis. Hal ini dapat membantu bisnis untuk menghindari terjadinya kecurangan atau kesalahan dalam pencatatan keuangan di masa depan. Dengan menerapkan rekomendasi yang diberikan oleh auditor keuangan, bisnis dapat memperbaiki sistem pengendalian internal mereka dan mengurangi risiko terjadinya fraud atau kesalahan dalam pencatatan keuangan.

 

Membantu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas bisnis 

 

Ketika sebuah bisnis mempekerjakan auditor keuangan untuk melakukan audit keuangan mereka, auditor akan melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap laporan keuangan bisnis tersebut. Auditor akan memastikan bahwa laporan keuangan tersebut telah dibuat dengan benar dan mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya.

 

Jika auditor menemukan masalah dalam laporan keuangan tersebut, auditor akan memberikan rekomendasi atau saran kepada bisnis tentang apa yang harus dilakukan untuk memperbaikinya. Rekomendasi ini dapat berupa perubahan dalam prosedur keuangan atau perbaikan dalam sistem pencatatan keuangan. Bisnis dapat menggunakan rekomendasi ini untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional mereka dalam mengelola keuangan.

 

Selain memberikan rekomendasi, auditor keuangan juga dapat memberikan informasi yang berguna kepada pemangku kepentingan bisnis seperti investor, kreditor, dan pihak-pihak lainnya yang membutuhkan informasi tentang kondisi keuangan bisnis tersebut. Dalam laporan keuangan yang dihasilkan oleh auditor keuangan, terdapat informasi yang terperinci dan akurat tentang posisi keuangan bisnis. Hal ini akan memberikan pemangku kepentingan bisnis kepercayaan bahwa bisnis tersebut beroperasi dengan transparan dan akuntabel.

 

Dalam bisnis yang terbuka dan transparan, pemangku kepentingan bisnis akan merasa lebih nyaman dan percaya untuk berinvestasi atau memberikan dana kepada bisnis tersebut. Hal ini akan membantu bisnis untuk meningkatkan akses terhadap modal dan sumber daya yang dapat membantu bisnis berkembang.

 

Dengan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, bisnis juga dapat meningkatkan reputasi mereka. Bisnis yang dianggap transparan dan akuntabel cenderung lebih dihormati dan dihargai oleh masyarakat dan pemangku kepentingan bisnis lainnya. Hal ini dapat membantu bisnis untuk membangun hubungan yang baik dengan pemangku kepentingan mereka, serta meningkatkan kemampuan mereka untuk menjalin kemitraan yang saling menguntungkan.

 

Membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis

 

Dalam melakukan audit, auditor keuangan akan meninjau proses dan sistem keuangan perusahaan. Dengan melakukan ini, auditor keuangan dapat mengidentifikasi area di mana bisnis dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas mereka. Misalnya, auditor keuangan dapat menemukan bahwa bisnis dapat mengurangi biaya operasional dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya manusia atau menggunakan teknologi yang lebih efisien.

 

Selain itu, auditor keuangan juga dapat memberikan rekomendasi tentang bagaimana bisnis dapat meningkatkan efektivitas dalam mengelola keuangan mereka. Misalnya, auditor keuangan dapat merekomendasikan penggunaan perangkat lunak keuangan yang lebih canggih atau memberikan saran tentang cara mengoptimalkan penggunaan anggaran.

 

Dengan menerapkan rekomendasi dari auditor keuangan, bisnis dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas mereka dalam mengelola keuangan mereka. Hal ini dapat membantu bisnis mengurangi biaya operasional dan meningkatkan keuntungan mereka. Selain itu, meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis juga dapat membantu bisnis menjadi lebih kompetitif di pasar dan mempertahankan posisi mereka di pasar.

 

Dalam kesimpulannya, kamu bisa melihat bahwa auditor keuangan memiliki peran yang sangat penting dalam membantu memastikan kesehatan keuangan sebuah bisnis. Dengan melakukan audit secara teratur, auditor keuangan dapat membantu mencegah kecurangan atau kesalahan dalam pencatatan keuangan, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas bisnis, meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis, memastikan kepatuhan bisnis terhadap peraturan dan undang-undang yang berlaku.

 

Tagged :

Trik Ampuh Agar Keuangan Bisnis Tidak Berantakan 

Salah satu aspek yang sangat penting untuk kamu perhatikan dalam mengatur bisnis yaitu masalah keuangan. Oleh karena itu, kamu harus paham bagaimana cara mengelola keuangan bisnis yang tepat. 

Dengan mengetahui cara mengelola keuangan bisnis, pengelolaan keuangan bisnismu bisa menjadi sangat terarah. Kamu pun bisa sangat mudah untuk membuat keputusan yang berhubungan dengan keuangan. 

Walaupun penghasilan bisnis mu sudah berhasil mencapai angka yang fantastis, semua itu tidak ada artinya bila pengelolaan terhadap bisnismu berantakan. Memang benar, mengatur keuangan bisnis bukanlah yang mudah dilakukan. 

Ada sekitar 61% pemilik bisnis kecil sudah melaporkan jika mengatur cash flow dengan konsisten dan stabil bisa menjadi sebuah tantangan bisnis yang sangat berat. Tetapi, hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak melakukannya. Kuncinya, kamu hanya harus belajar dari sekarang supaya pengelolaan keuangan bisnis dapat dilakukan dengan baik. 

Cara Mengelola Keuangan Bisnis 

Lalu, bagaimana cara mengelola keuangan bisnis yang baik supaya keadaan keuangan bisnismu tetap sehat dan stabil? Di bawah ini cara mengelola keuangan usaha yang dapat kamu terapkan: 

1. Pisahkan keuangan pribadi dan keuangan perusahaan 

Terdapat kesalahan yang banyak dilakukan oleh pebisnis pemula yaitu mencampurkan keuangan bisnis dan keuangan pribadi. Padahal, hal ini bisa membuat cash flow bisnis menjadi berantakan. 

Anggap saja dirimu menjadi salah satu karyawan di perusahaanmu sendiri. Alokasikan sejumlah uang dari pendapatan bisnis mu untuk memberi upah pada dirimu. Upah tersebutlah yang dapat kamu pakai untuk kebutuhan pribadi. Sedangkan dana sisanya dipakai guna kepentingan perusahaan. 

Supaya tidak bingung, ada baik nya kamu membuat rekening khusus bisnis secara terpisah. Sehingga, uang bisnis tidak akan digunakan untuk kebutuhan pribadi, begitu juga sebaliknya. Cara ini bisa memudahkan kamu mengetahui keluar masuknya kas perusahaan. 

2. Membuat perencanaan 

Perencanaan yang jelas menjadi salah satu bagian penting untuk membangun sebuah bisnis. Tentunya kamu harus menerapkan target dan perencanaan jangka pendek dan jangka panjang guna mencapai tujuan keuangan ini. 

Apabila kamu telah membuat perencanaan, kamu bisa melakukan analisis tentang berapa kira-kira dana yang diperlukan guna melakukan semua rencana tersebut sesuai dengan timeline

Sesudahnya, buat perkiraan penghasilan yang diperlukan guna mencapai dan tersebut. Kamu bisa mulai menghitung berapa penjualan yang diperlukan guna mencapai jumlah tersebut, bagaimanakah cara menjualnya dan lainnya. 

3. Catat arus kas 

Cara mengelola keuangan bisnis berikutnya, yaitu dengan mencatat seluruh arus kas masuk dan keluar. Dikutip dari Forbes, ada baiknya pengusaha mencatat semua pengeluaran langsung dan tidak langsung, serta berbagai biaya overhead yang mencakup pengeluaran tetap, semi variabel dan variabel. 

Untuk kamu yang mempunyai toko fisik, dapat membuat laporan arus kas untuk buku catatan khusus keuangan. Sedangkan kamu yang berbisnis online, bisa memanfaatkan semua tools yang ada untuk memudahkan pemantauan arus kas masuk dan keluar. Sehingga, laporan keuangan bisnismu menjadi transparan. 

4. Ingat wajib pajak 

Memang terlihat sepele sampai kerap kali dilupakan, namun sebetulnya jika diabaikan dapat menjadi sebuah beban untuk finansial perusahaan. Tidak sedikit pebisnis pemula yang hanya sibuk mengurus semua urusan bisnis mereka hingga akhirnya melewatkan kewajiban untuk membayar pajak. 

Akhirnya, uang yang semestinya dapat disimpan guna mengembangkan bisnis, malah harus dikeluarkan guna membayar denda pajak. Oleh sebab itu, jangan sampai kamu lupa untuk membayar pajak. Kamu bisa mencatat secara manual atau memasang reminder di smartphone agar tidak lupa. 

5. Selalu sediakan cadangan 

Meskipun telah membuat perencanaan yang matang, terkadang ada sejumlah hal yang tidak dapat kamu perdiksi. Untuk menjalankan bisnis, tentunya ada masanya jatuh bangun. Masalah dan kegagalan pasti harus kamu hadapi. 

Kelangsungan dari bisnismu tergantung dari bagaimana kamu bisa melewatkan masa-masa tersebut. Masalah yang datang sangat bisa mempengaruhi keuangan bisnismu. Bahkan, mungkin saja bisa mengancam operasional bisnismu. 

Untuk itu, penting untuk kamu memahami cara mengelola keuangan bisnis yang tepat. Untuk dapat menghadapi masalah ini, pastikan kamu mempunyai cadangan uang tunai yang bisa membantu meringankan beban sehingga tetap dapat melanjutkan pengembangan bisnis. 

6. Alokasikan keuangan dengan benar

Jika kamu sudah mendapatkan cukup keuntungan dari bisnismu, maka langkah penting berikutnya yaitu mengalokasikan keuntungan ini dengan baik. Pastikan kamu paham betul dengan cara mengelola keuangan bisnis yang tepat. 

Dengan cara melihat lagi perencanaan dan catatan keuangan dari bisnismu. Atur juga keuntungan tersebut dan bagi ke beberapa pos menurut catatan yang kamu miliki. 

 

Tentukan berapa persen guna dana cadangan, berapa persen untuk kebutuhan produksi, upah karyawan, modal dan lainnya. Dengan cara mengelola keuangan bisnis ini, uang perusahaan tidak macet dan dapat terus berputar. 

 

Demikianlah, berbagai trik ampuh supaya keuangan bisnismu tidak berantakan lagi. Semoga cara di atas bisa kamu terapkan dengan baik dan membuat keuangan bisnismu semakin membaik.

 

 

Tagged : /

Cara Memisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis 

Dalam membangun bisnis, salah satu yang paling penting untuk kamu perhatikan yaitu alur keuangan. Oleh sebab itu, penting untuk kamu memahami cara dalam memisahkan uang pribadi dan bisnis. 

Dengan manajemen cash flow yang baik, kamu dapat mengetahui seberapa produktif bisnismu. Kamu pun bisa menganalisis strategi dan perencanaan apa yang diperlukan kedepannya. 

Tetapi, tidak sedikit pula pebisnis pemula yang membuat kesalahan dengan melupakan aspek yang satu ini. Padahal berdasarkan riset CB Insight, ada faktor utama yang mengakibatkan sebuah startup gagal yaitu kurangnya pendanaan. 

Oleh karena itu, dibutuhkan manajemen keuangan yang tepat supaya bisnis dapat terus berjalan dengan lancar dan stabil. 

Langkah-Langkah Memisahkan Uang Pribadi dan Bisnis 

Lalu, bagaimanakah cara untuk memisahkan uang pribadi dan bisnis dengan tepat? Di bawah ini tipsnya yang harus kamu terapkan: 

1. Buat rekening terpisah 

Cara memisahkan uang pribadi dan bisnis yang pertama yaitu dengan membuat dua rekening terpisah. Satu rekening digunakan untuk kebutuhan pribadi dan satu lagi untuk kebutuhan bisnismu. 

Ini adalah cara yang sangat efektif guna membedakan mana uang bisnis dan uang pribadi. Sehingga, kebutuhan mu tidak bercampur sehingga kamu lebih mudah untuk mengelolanya. 

Sekarang ini, sudah ada banyak bank yang menawarkan rekening guna kebutuhan bisnis. Cara membuatnya pun sangat mudah, karena kamu hanya perlu menentukan yang sangat sesuai dengan kebutuhanmu. 

Umumnya, masing-masing bank ini menyediakan rekening bisnis yang mempunyai berbagai fitur sehingga mempermudah para pemilik usaha. Dengan demikian, keuangan bisnismu menjadi lebih mudah dikontrol. 

Rekening bisnis pun dapat menjadi salah satu syarat yang mempermudah kamu untuk mengajukan modal pinjaman untuk bisnis. 

2. Pisahkan seluruh kwitansi 

Cara memisahkan uang bisnis dan uang pribadi selanjutnya, yaitu kamu perlu menyimpan seluruh kwitansi bisnis di tempat lain yang tidak sama dengan transaksi keuangan pribadi. 

Misalnya, dengan membuat kotak penyimpanan guna meletakkan semua kwitansi cetak yang dipakai dalam transaksi bisnis. Bisa pula dengan membuat folder khusus pada email maupun perangkat komputer kamu guna menyimpan kwitansi online

Kwitansi yang disimpan tentunya bisa memudahkan kamu untuk mengatur keuangan bisnis. Karena, setiap transaksi yang sudah dilakukan mempunyai bukti akurat. Selain itu, pencatatan keuangan bisnis kamu juga menjadi lebih teratur. Lalu, kwitansi dapat menjadi bukti transaksi yang sah bila terjadi kendala pada jual beli sesuatu. 

3. Buat akun utilitas khusus bisnis 

Untuk membedakan keuangan bisnis dan pribadi, kamu pun harus membuat akun guna pembayaran utilitas bisnis. Utilitas dapat berhubungan dengan hal-hal yang mendorong operasional usaha, seperti listrik, air, saluran telepon, layanan internet dan lainnya yang berguna untuk jalannya bisnismu.

 

Biasanya hal tersebut menjadi pengeluaran wajib setiap bulannya. Oleh sebab itu, kamu harus membuat akun pembayaran khusus guna utilitas bisnis. Sehingga, pengeluaran bisnismu tidak tercampur dengan pengeluaran pribadi. 

4. Miliki kartu kredit bisnis 

Cara lain yang dapat kamu lakukan guna memisahkan uang pribadi dan bisnis, yaitu dengan membuat atau memiliki kartu kredit bisnis. Terkadang, tidak sedikit pebisnis yang memakai kartu kredit pribadinya untuk kebutuhan bisnis. 

Padahal, cara yang satu ini dapat menyulitkan proses pengelolaan keuangan pribadi dan bisnis yang kamu miliki. Oleh sebab itu, ada baiknya kamu mempunyai kartu kredit bisnis bila hendak mengajukan pinjaman guna menambah modal bisnis. 

Apabila dimanfaatkan dengan baik, maka kartu kredit bisnis ini dapat membantu bisnis mu untuk bisa berkembang lebih maju lagi. Kamu juga dapat memperoleh tambahan modal bisnis dengan lebih cepat dan mudah. 

5. Catat seluruh pengeluaran dan pemasukan 

Dalam mengatur keuangan apapun, mulai dari keuangan pribadi maupun bisnis, mencatat seluruh pengeluaran dan pemasukan merupakan hal yang sangat penting untuk kamu lakukan. 

Oleh karena itu, jangan sampai kamu lupa untuk mencatat seluruh uang yang masuk dan keluar. Sebab terdapat dua jenis keuangan yang perlu kamu kelola, sehingga pisahkan pula catatannya. 

Memantau laporan arus kas dengan detail memang cukup menyulitkan. Namun, hal ini sangat penting untuk kamu lakukan agar tahu kemana saja dana bisnismu mengalir. 

6. Rutin evaluasi keuangan 

Sesudah menerapkan seluruh cara untuk pisahkan keuangan pribadi dan bisnis yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya, jangan lupa untuk kamu melakukan evaluasi keadaan keuangan secara berkala. 

Evaluasi keuangan ini dapat dilakukan setiap bulan, minggu dan tahunan. Dengan demikian, kamu mengetahui seluruh kondisi finansial selama kurun waktu tertentu. Adanya evaluasi keuangan ini, kamu dapat mengetahui seberapa besar biaya operasional dan keuntungan bisnis yang diperoleh. 

Nah, itu dia beberapa cara dalam memisahkan keuangan pribadi maupun bisnis yang perlu kamu ketahui. Dengan menerapkan tips di atas ini pastinya keuangan pribadi dan bisnismu bisa terkelola dengan baik. 

 

Tagged : /

Tips Membangun Usaha Kuliner yang Viral

Usaha kuliner memang selalu menawarkan hasil yang menggiurkan, karena banyak sekali pecinta kuliner di Indonesia dan banyak juga pengusaha yang berhasil membangun usaha dan menjalankan usaha di bidang kuliner, hingga akhirnya meraup banyak keuntungan di bidang usaha kuliner.

Salah satu usaha kuliner yang selalu menjanjikan keuntungan yang besar adalah usaha kuliner yang sedang viral, sebagaimana pada umumnya, apabila usaha kuliner viral, maka akan banyak juga penjual usaha kuliner tersebut, tentu saja itu menandakan bahwa usaha kuliner yang viral selalu menjanjikan.

Apakah kamu termasuk orang yang berniat membangun usaha kuliner yang viral? Jika iya, maka kamu harus berhati-hati dan menyusun strategi, mengapa? Karena usaha kuliner yang viral juga memiliki kekurangan selain keunggulan yang menggiurkan. Tulisan ini akan membantumu memahami kelebihan dan kekurangan usaha kuliner, serta mengetahui tips membangun usaha kuliner yang viral.

Kelebihan dan Kekurangan Usaha Kuliner yang Viral

Sebelum memahami lebih dalam tentang tips membangun usaha kuliner yang viral, kamu harus pahami terlebih dahulu apa kelebihan dan kekurangan dari usaha kuliner yang viral, sehingga kamu akan mengetahui lebih dalam tentang usaha kuliner yang viral sebelum melanjutkan untuk mengetahui tips membangun usaha kuliner yang viral.

  • Kelebihan dari usaha kuliner yang viral

Apakah kamu tahu kelebihan dari usaha kuliner yang viral? Sepertinya apabila kamu memang sudah berniat membangun usaha kuliner yang viral, maka secara langsung kamu sudah mengetahui apa kelebihannya, nah kelebihan dari usaha kuliner yang viral adalah banyak target konsumen, karena akan banyak masyarakat yang berburu kuliner yang sedang viral.

  • Kekurangan dari usaha kuliner yang viral

Selain kelebihan, usaha kuliner yang viral juga memiliki kekurangan, diantaranya ialah pesaing yang tidak sedikit. Semakin viral suatu usaha kuliner, maka semakin banyak orang yang ingin memanfaatkan peluang tersebut, jadi kamu akan memiliki banyak pesaing yang sama-sama berjualan kuliner tersebut, selain itu bisa jadi pesaing kamu juga berjualan di dekatmu.

Tips Penting Bangun Usaha Kuliner yang Viral

Setelah kamu memahami kelebihan dan kekurangan dari membangun usaha kuliner yang viral, maka selanjutnya kamu harus tahu bagaimana tips membangun usaha kuliner yang viral, dengan memahami tips berikut ini, maka kamu akan terbantu agar sukses membangun usaha kuliner yang viral.

Membangun usaha kuliner memang terlihat mudah-mudah saja apabila sudah ada modalnya, namun tentunya kamu perlu memahami beberapa tips agar sukses membangun usaha kuliner yang sedang viral, sehingga akan terhindar dari kemungkinan kegagalan. Berikut ini beberapa tipsnya.

  • Pahami dengan baik cara membuat kuliner yang viral

Ketika suatu jenis usaha kuliner viral, maka akan banyak sekali pengusaha kuliner yang meniru makanan atau minuman yang viral itu, namun tidak semua pengusaha kuliner tersebut yang benar-benar bisa membuat jenis kuliner dengan kualitas yang sama sebagaimana aslinya.

Maka dari itu kamu harus pahami terlebih dahulu secara mendalam, bukan hanya pemahaman tapi juga keahlian, kamu harus bisa benar-benar membuat makanan atau minuman viral itu dengan kualitas yang menyerupai atau bahkan lebih baik lagi dibandingkan dengan aslinya.

  • Memilih usaha kuliner viral yang membuka kesempatan mitra

Kuliner yang sedang viral tentu saja bukan satu atau dua jenis saja, maka dari itu apabila ada beberapa pilihan, maka sebaiknya kamu pilih salah satu usaha kuliner viral yang memberikan kesempatan kepada mitra untuk bermitra bersama mereka, mengapa? Karena kamu akan mendapatkan beberapa keuntungan.

Diantaranya ialah kamu bisa menggunakan brand mereka untuk menjalankan usaha kuliner, selain itu kamu juga akan dibimbing untuk bisa membuat makanan dan minuman yang viral itu hingga kualitasnya sama. Sistem bisnis yang dijalankan juga akan lebih mudah karena dibimbing oleh pusat atau pengusaha utama.

  • Terus ciptakan inovasi

Kamu harus tahu bahwa usaha kuliner tidak selalu viral, ada masa dimana usaha kuliner tersebut menurun lantaran masa viralnya berakhir, nah hal tersebut akan kamu alami juga apabila kamu tidak berinovasi, maka dari itu sebaiknya kamu terus menciptakan inovasi agar usaha kuliner viral kamu bisa terus berkembang dan meningkat dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Misalnya, usaha kuliner kamu meredup lantaran sudah tidak viral lagi, maka kamu bisa manfaatkan apapun yang sedang viral pada waktunya, kemudian kaitkan atau hubungkan dengan usaha kuliner yang sedang kamu jalankan, maka usaha kuliner kamu akan terus diminati dan bisnis akan terus berkembang dan meningkat.

Demikian penjelasan tentang tips membangun usaha kuliner yang viral, sebaiknya kamu benar-benar serius dalam membangun usaha kuliner yang viral, jangan sampai kamu gagal, karena tentu saja kamu akan mengeluarkan modal dengan harapan meraup banyak keuntungan. 

Tagged : /

Ini Alasan Kenapa Kamu Tidak Boleh Mencampurkan Uang Pribadi dan Bisnis

Apakah kamu seorang pebisnis? Jika iya, maka kamu harus berhati-hati soal keuangan, banyak sekali pebisnis yang terpaksa harus gulung tikar lantaran keuangannya terganggu, biasanya dimulai dengan stabilitas keuangan yang terganggu, kemudian bisnisnya mulai melemah, hingga akhirnya mengalami kegagalan atau pun kebangkrutan.

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan stabilitas keuangan bisnis terganggu, mulai dari penggunaan atau pengalokasian dana yang kurang tepat, pencatatan yang kurang baik, namun yang lebih sering dan jarang disadari ialah keuangan bisnis yang tercampur dengan keuangan pribadi.

Mungkin pada awalnya kamu menganggap bahwa uang bisnis dan uang pribadi adalah milik kamu sepenuhnya, sehingga tidak ada masalah apabila keduanya dicampurkan, padahal apabila kamu memahaminya, dalam ilmu ekonomi sangat dilarang mencampurkan uang pribadi dengan bisnis, mengapa? Berikut ini alasan tidak boleh mencampurkan uang pribadi dengan bisnis.

Berdampak Negatif Terhadap Keluarga

Ada banyak sekali alasan mengapa uang bisnis tidak boleh dicampurkan dengan uang pribadi, pencampuran uang bisnis dengan uang pribadi bisa dikatakan masih banyak dilakukan oleh masyarakat, karena mereka menganggap bahwa keduanya masih termasuk miliknya sepenuhnya. Apakah kamu termasuk orang yang mencampurkan uang bisnis dengan uang pribadi? Jika iya maka harus segera kamu hentikan.

Pencampuran antara uang bisnis dengan uang pribadi akan berdampak pada keluarga dan perusahaan atau bisnismu, apa saja dampaknya? Maka pertama ini akan dijelaskan dampak negatif mencampurkan uang bisnis dan uang pribadi terhadap keluarga, simak dengan baik.

  • Pengeluaran bisa jadi sangat boros

Mencampurkan uang pribadi dengan uang bisnis bisa berdampak pada meningkatnya perilaku konsumtif, mengapa? Karena kamu dan keluarga bisa berpikir bahwa uang ada banyak, kemudian akhirnya terpancing untuk mengeluarkan pengeluaran yang tidak sewajarnya, bahkan cenderung boros.

Tindakan seperti itu tentunya merugikan diri sendiri, keluarga dan bisnis, bagaimana jika uang sudah habis padahal bisnis kamu membutuhkan suntikan dana operasional, atau gaji karyawan kurang lantaran uangnya terpakai lebih dulu olehmu? Tentu saja kamu akan kerepotan.

  • Berujung pada kemiskinan

Pengeluaran yang tidak diperhitungkan akan berdampak besar terhadap keuangan, ketika uang bisnis dan uang pribadi dicampurkan, ada kemungkinan uang  bisnis secara sengaja atau tidak sengaja digunakan untuk kebutuhan keluarga, memang pada awalnya tidak terlalu terasa atau tidak disadari dampaknya.

Namun, bagaimana nantinya jika uang bisnis itu diperlukan untuk kegiatan bisnismu? Sedangkan uangnya sudah terpakai oleh pengeluaran keluarga, maka mau tidak mau uang keluarga harus digunakan untuk kepentingan bisnis, uang untuk kebutuhan keluarga jadi berkurang, bahkan bisa berujung pada kemiskinan.

Berdampak Negatif Terhadap Bisnis

Selain berdampak terhadap keluarga, perilaku atau tindakan mencampurkan uang pribadi dengan uang bisnis juga bisa memberikan dampak negatif terhadap bisnis yang sedang dijalani, apa dampaknya? Berikut ini beberapa dampak negatif yang akan menimpa bisnis kamu apabila uang pribadi dicampurkan dengan uang bisnis, simak penjelasan berikut.

  • Stabilitas terganggu bahkan terancam

Sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa mencampurkan uang pribadi dengan uang bisnis bisa membuat stabilitas keuangan akan terganggu, bukan hanya keuangan bisnis, namun stabilitas keuangan keluarga juga terganggu sebagaimana penjelasan di atas. Nah, ternyata bukan hanya stabilitas keuangan yang terganggu.

Akan tetapi stabilitas bisnis juga terganggu, misalnya operasional bisnis menjadi terhambat, sehingga kegiatan bisnis menjadi terhambat juga, tidak lancar dan tidak stabil. Misalnya, gaji karyawan terhambat lantaran dananya terpakai oleh pengeluaran keluarga, kemudian mereka enggan kerja lantaran gajinya belum turun, maka stabilitas bisnis terganggu bahkan terancam gagal.

  • Beban hutang hingga kebangkrutan

Alasan selanjutnya mengapa uang pribadi dan bisnis harus dipisahkan adalah lantaran mencampurkan uang bisnis dan uang pribadi bisa menyebabkan bisnis tidak lancar, kemudian karena uangnya atau dana bisnis sengaja atau tidak sengaja terpakai, maka agar bisnis tetap berjalan harus mengajukan pinjaman, kemudian bisnis akan mempunyai beban hutang.

Hal seperti itu bahkan bisa saja berujung pada kebangkrutan, jadi memang sangat lebih baiknya uang bisnis dan uang pribadi dipisah atau tidak dicampurkan. Dengan memisahkan uang bisnis dan pribadi, maka kamu bisa mengatur keuangan pribadi lebih jelas dan lebih hemat, kemudian kamu juga tidak akan terganggu oleh masalah-masalah bisnis yang fatal disebabkan oleh stabilitas keuangannya yang terganggu.

Pemisahan uang pribadi dan uang bisnis merupakan hal yang sudah dipahami dan dilakukan oleh para pebisnis besar sejak lama, apabila kamu merupakan pebisnis pemula, maka sebaiknya kamu mengikuti hal tersebut, yaitu tidak mencampurkan uang pribadi dengan uang bisnis.

Itulah beberapa alasan mengapa uang pribadi dengan uang bisnis harus dipisahkan atau tidak dicampurkan, simak penjelasan di atas agar kamu memahami alasannya, kemudian mulailah untuk tidak mencampurkan uang pribadi dengan uang bisnis.

Tagged : /

Ini Beda Antara Online Banking dan Digital Bank

Pada saat ini dimana perkembangan pada teknologi yang semakin pesat, maka dapat memudahkan penggunanya untuk aktivitas sehari-hari. Yang mana aktivitas mengenai perbankan dapat dilakukan hanya dengan menggunakan suatu aplikasi yang terdapat di smartphone, dan juga banyak istilah pada layanan perbankan yang berbasi dengan teknologi yakni Digital Banki serta Online Banking, lalu apakah perbedaan kedua layanan itu?

Tidak Memerlukan Sebuah Kantor

Digital banking sendiri adalah suatu layanan pada kegiatan perbankan yang dimana menggunakan sarana digital atau elektronik yang dimiliki suatu bank yang membuat para nasabahnya dapat beraktivitas mengenai perbankan yang dilakukan dengan mandiri.

Layanan Digital Banking juga tidak hanya dapat memungkinkan para nasabah dalam bertransaksi mengenai perbankan yang dilakukan secara digital akan tetapi dapat juga memungkinkan para nasabahnya dalam aktivitas perbankan yang mana hanya dapat dilakukan dengan datang ke kantor cabang  seperti halnya pembukaan suatu rekening, investasi serta deposito.

Digital Banking memiliki perbedaan dengan Online Banking yang memiliki batasan pada transaksi layanan perbankan, contohnya saja dalam mentransfer dana maupun cek saldo. Para nasabah perlu untuk melakukan aktivitas perbankan lain dengan konvensional dan perlu untuk mengurusnya melalui kantor cabang suatu bank.

Contoh perbedaan Digital Banking dan Online Banking yaitu pada fitur depositonya, yang mana digital banking dapat memungkinkan para nasabahnya untuk membuka deposito dengan menggunakan aplikasi pada smartphone yang disediakan dari pihak bank, serta fitur bayar serta beli menjadi fitur yang difavoritkan para nasabah yang mana dapat untuk membayar tagihan maupun berbelanja di suatu e-Commerce hanya dengan menggunakan aplikasi saja.

Yang mana pada saat ini, fitur dari bayar beli dapat memungkinkan para nasabah agar dapat top up uang elektronik dengan gampang, dikarenakan layanan dari fitur tersebut telah dilengkapi teknologi NFC (Near Field Communication).

Tidak dapat dipungkiri lagi apabila teknologi pada saat ini dapat mempermudah pengguna di dalam berbagai macam aspek apalagi dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Maka dari itu pemahaman mengenai Digital Banking serta layanan mengenai perbankan sangat diperlukan dalam memilih suatu solusi akan kebutuhan pada keuangan bagi para nasabah.

Memiliki Basis Pemindaian Biometrik Pada KTP

Teknologi biometrik dimana terdapat pada KTP elektronik merupakan suatu teknologi yang mana tidak hanya digunakan dalam pencatatan sipil, akan tetapi dapat juga untuk digunakan menjadi database pada suatu industri perbankan.

Dengan penggunaan teknologi biometrik yang berupa fingerprint, data keamanan serta verifikasi pada nasabah akan dicatat dan juga dilakukan integrasi, yang mana dapat mempersingkat waktu para nasabahnya untuk mendaftar sebuah rekening serta verifikasi data apabila sedang login maupun untuk setiap bertransaksi.

Dan juga dapat mengurangi tindakan dari human error yang biasanya didapati saat akan login maupun bertransaksi, contohnya seperti lupa angka PIN, yang mana berbeda pada layanan Online Banking yang masih menggunakan metode PIN (Personal Identification Number) apabila sedang login maupun akan bertransaksi yang membuat rentannya lupa angka PIN bagi para nasabah.

Digital Banking pada saat ini menjadi suatu kebutuhan dasar untuk kalangan nasabah yang terdapat di Indonesia guna melakukan aktivitas mengenai perbankan setiap hari. Berbagai macam fitur pada layanan serta produk yang memudahkan para nasabah seperti dalam mentransfer suatu dana via online dan juga bebas dari biaya admin. Dan juga fitur untuk investasi serta tabungan dapat untuk diakses dengan mudah serta cepat melalui fitur deposito.

Apabila masih belum memahami akan perbedaan dari Digital Banking dan Online Banking diatas, maka dapat memahami pengertian dari Digital serta Online banking terlebih dahulu, yang mana telah dirangkum dibawah ini.

Pengertian dari Online Banking

Online Banking merupakan suatu layanan guna menjalankan suatu transaksi mengenai perbankan dengan akses internet yang memanfaatkan suatu teknologi pada internet yang digunakan sebagai media. Dalam melakukan suatu transaksi dan juga mendapatkan sebuah informasi yang diakses pada suatu website yang telah disediakan bank.

Kegiatan tersebut dapat menggunakan akses pada jaringan internet yang digunakan untuk perantara nasabah dengan pihak bank tanpa repot-repot untuk datang ke kantor bank tersebut. Para nasabah dapat mengaksesnya melalui komputer maupun laptop, tablet serta smartphone yang memiliki jaringan internet yang dijadikan sebagai penghubung dengan sistem bank.

Pengertian dari Digital Banking

Menurut peraturan yang diberlakukan dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) mengenai penyelenggaraan suatu layanan perbankan secara digital pada bank umum, digital banking merupakan layanan perbankan secara elektronik yang mana dibuat agar dapat memaksimalkan pemanfaatan pada data milik nasabah guna melayani para nasabah dengan cepat, mudah dan juga sesuai akan kebutuhan dari para nasabah tersebut, dan dapat dijalankan oleh nasabah itu sendiri.

Bank digital merupakan seluruh kegiatan mengenai perbankan yang dapat diakses melalui jaringan internet. Pada layanan mobile banking dan online banking, kedua layanan tersebut mempunyai artian berbeda. Online banking hanya memiliki fitur yang terbatas yakni deposito, pembayaran, transfer uang, akan tetapi layanan lainnya hanya dapat dilakukan dengan mengunjungi kantor cabang bank tersebut.

Yang mana bagi Digital banking dapat memberikan seluruh layanan mulai dari pembukaan sampai penutupan suatu rekening via online, dimana administrasi rekening tersebut tidak dapat dilakukan seperti pada bank umumnya dan tetap perlu untuk mengunjungi bank dalam menyelesaikannya. Dan juga tidak memiliki transaksi apapun yang dapat dilayani apabila di luar jaringan internet.

Visit: Aplikasi Catatan Keuangan Senyumku

Cara Mengendalikan Ekspektasi Berlebih Saat Memulai Bisnis

Sudah sewajarnya memiliki harapan tinggi dalam setiap usaha yang selama ini diupayakan. Termasuk dalam memulai bisnis, tentu memulai bisnis adalah hal yang dilakukan atas dasar tujuan untuk mendapatkan yang besar.

Jadi tidak heran jika banyak orang yang memulai bisnis dan berharap akan mendapat banyak keuntungan. Namun, ada hal penting yang harus kamu ingat karena ketika kamu berekspektasi berlebih saat memulai bisnis maka tidak terlalu bagus.

Maka dari itu, kamu juga harus mampu mengendalikan ekspektasi berlebih saat memulai bisnis. Apalagi, jika saat ini kamu sedang memulai bisnis maka kamu bisa menerapkan untuk bisa mengendalikan ekspektasi berlebih itu.

Tips Mengendalikan Ekspektasi Berlebih Saat Memulai Bisnis

Dalam memulai bisnis tidak salah jika kamu memiliki ekspektasi tinggi mengenai bisnis yang kamu jalani. Namun, akan lebih baik jika kamu pandai mengendalikan ekspektasi berlebih tersebut dalam menjalankan bisnis yang baru kamu mulai.

Berikut ini tips mengendalikan ekspektasi berlebih saat memulai bisnis. Simak dan perhatikan!

Bersyukur dengan Apapun yang Sudah Ada

Kerap kali kamu dihadapkan dengan hal yang tidak sesuai dengan harapan karena suatu alasan. Namun, dengan memiliki rasa syukur atas apa yang sudah ada sering membuat orang jadi merasa lebih cukup.

Bahkan, bisa dikatakan jika seseorang memiliki rasa syukur maka hidupnya akan jadi lebih baik. Dalam urusan bisnis pun, jika bersyukur dengan apa yang sudah dimiliki maka kerap kali mudah mengendalikan ekspektasi berlebih.

Meskipun begitu, harus tetap berupaya dalam menjalankan bisnis agar bisa mencapai tujuannya dengan harapan yang sudah ada. Tidak lupa juga untuk selalu merasa bersyukur kepada Tuhan yang sudah memudahkan jalan yang diberi.

Berbeda ketika seseorang tidak bersyukur, belum juga buka usaha malah sudah berpikir hasil yang enak saja. Mimpi yang tinggi tidaklah salah, namun kamu juga harus cermat dan pintar dalam membaca bagaimana keadaan yang sedang terjadi.

Menyiapkan Diri dengan Kegagalan

Dalam mengendalikan ekspektasi berlebih saat baru membuka bisnis, maka kamu juga harus menyiapkan diri dengan adanya kemungkinan kegagalan dalam memulai bisnis. Tidak hanya itu saja kamu pun juga harus menyiapkan diri jika gagal bahwa akan ada hikmah dibalik kegagalan bisnis tersebut.

Apalagi, bisnis yang baru kamu mulai tersebut merupakan rintisan yang masih sangat awal dalam bisnis dan masih jauh dari puncak. Akan lebih baik jika kamu pun menyiapkan diri atas kegagalan yang kemungkinan bisa terjadi.

Dengan begitu maka kamu juga tidak akan mudah berekspektasi berlebih. Namun, perlu kamu ingat dengan baik bahwa hal tersebut berbeda dengan pesimis. Maksudnya, kamu harus menyiapkan diri dari rasa kecewa yang mungkin akan dihadapi jika saja bisnis yang dilakukan gagal.

Bisa Kontrol Semua Rencana dengan Baik

Kamu harus bisa mengendalikan rencana dengan baik. Memang sebagaimana yang sudah kamu ketahui bahwa dalam mendapatkan tujuan maka tidak akan lepas dari yang namanya proses kerja keras. Jika kamu sadar akan hal itu, maka kamu akan jauh lebih paham dengan kemampuan diri sendiri.

Maka, atas dasar itulah kamu jadi sadar dan tidak akan berekspektasi berlebihan apalagi baru memulai bisnis. Tentu saja itu akan memberikan dampak yang baik, jadi kamu bisa fokus mengembangkan bisnis dengan baik.

Kamu pun juga tidak akan terlalu hanyut dalam khayalan yang tidak ada pencapaiannya. Dengan begitu, maka kamu akan lebih paham dan berpikir akan realistis yang ada, dan kamu pun akan mudah menempatkan diri agar bisa menjadi yang lebih baik, terutama dalam menjalankan bisnis.

Memulai Bisnis Kecil-Kecilan dan Bisa Dikembangkan

Selanjutnya supaya kamu bisa mengendalikan ekspektasi berlebih saat memulai bisnis adalah dengan memulai bisnis dari yang kecil terlebih dahulu dan bisnis itu yang nantinya bisa dikembangkan. Dalam membangun bisnis tentu ada tahapannya, jadi agar mengurangi risiko harapan yang terlalu tinggi dan kerugian yang tinggi, maka kamu bisa mulai dari yang kecil.

Meskipun keinginan dan harapan kamu besar dalam bisnis tersebut, namun akan lebih baik jika menjalankan bisnis dengan proses dan tahapan terlebih dahulu. Ini juga bagus untuk kamu melatih kemampuan diri untuk berkembang, apalagi bisnis yang kamu mulai itu masih bisnis yang merintis dari nol.

Tidak Boros Menggunakan Modal Usaha

Sering kali mendapatkan modal yang lebih dari cukup, membuat sebagian orang berpikir untuk boros dan segera menghabiskan modal tersebut. Usahakan untuk kendalikan diri agar tidak boros dalam memanfaatkan modal usaha.

Sebab, dana yang tersisa dari modal usaha masih bisa disimpan dan digunakan untuk hal lain daripada membelanjakannya dengan boros untuk modal usaha. Kamu bisa mengendalikannya dengan lebih bijaksana agar tidak dekat dengan kehancuran. 

Meskipun tujuan dalam membangun bisnis kamu cukup tinggi, akan lebih baik tidak hanya berpikir keuntungannya saja dengan nafsu. Pikirkan dengan bijaksana dalam menggunakan modal usaha yang lebih bermanfaat. Bisa membeli alat dan bahan yang murah namun kualitas cukup bagus terlebih dahulu.

Tagged : /