Cara Mudah Mengelola Keuangan Bisnis Makanan

Disaat kamu memilih untuk menjalankan sebuah usaha tentu ada tantangan tersendiri, khususnya mengenai bagaimana cara pengelolaan finansial agar arus cash flow-nya tetaplah aman. Sebab hal yang kerap terjadi adalah banyak dari pengusaha kuliner yang belum begitu memahami cara untuk mengatur keuangan guna menjalankan usaha tersebut yang mana akhirnya membuat perputaran finansial menjadi tidak terkontrol.

Tentunya pengelolaan financial yang berantakan tersebut ini dibarengi karena kamu tidak mampu melakukan pencatatan uang masuk dan juga keluar secara rutin, sehingga membuat dampak pada kelancaran usaha. Oleh karena itu sangat diperlukan adanya standar atau acuan untuk mengelola finansial supaya bisnis makanan kamu bisa sukses dan juga tertata rapi, dengan begitu laba yang bisa kamu peroleh juga menjadi maksimal.

Tips Mengelola Keuangan Pada Bisnis Makanan

Membuat perencanaan yang matang

Ketika kamu akan menjalankan atau memulai sebuah usaha baru tentunya ada beberapa hal yang harus dilakukan, salah satunya adalah dengan membuat perencanaan usaha secara matang. Di mana bisnis plan ini berisi tentang program atau rencana-rencana yang akan dilakukan selama satu periode, selanjutnya kamu harus membagi planning tersebut ke beberapa periode pendek seperti mingguan, bulanan atau 3 bulan sekali.

Lakukanlah perhitungan dengan mendetail tentang seberapa besar kebutuhan finansial atau modal untuk memulai program yang sebelumnya telah kamu rencanakan tersebut. Lalu kamu juga harus membuat target kapan program akan dijalankan supaya bisa mencapai target yang telah diinginkan sesuai dengan bisnis plan. Jangan sampai kamu melupakan hal ini, sebab sebuah usaha tanpa adanya planning bisa berakhir bangkrut.

Membuat rencana anggaran

Setelah kamu membuat bisnis plan, maka selanjutnya yang harus dilakukan adalah membuat rencana anggaran. Sebab sebagai seorang pengusaha kamu harus mengetahui batasan pengeluaran yang nantinya akan dilakukan usaha, pastikan jika tidak melebihi budget yang telah disusun agar tidak mengganggu arus finansial bisnis.

Setelah kamu membuat perencanaan anggaran sesuai dengan yang sudah direncanakan, selanjutnya adalah menyesuaikan susunan dari anggaran tersebut dengan kebutuhan Dan lakukanlah review yang diperoleh dari riwayat susunan anggaran sebelumnya. Lakukanlah hal tersebut supaya nantinya kamu bisa mengetahui apakah bisnis memang berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

Mempelajari hal-hal terkait keuangan

Selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah lebih mempelajari tentang finansial, ini tentunya akan sangat membantu kamu untuk mengelola bisnis dan mengetahui apakah usaha yang sedang dijalankan tersebut termasuk berkembang atau tidak.

Rutinlah mencatat segala arus keuangan baik yang masuk ataupun keluar. Kamu juga harus memiliki beberapa laporan dasar misalnya seperti laporan arus kas, neraca, modal dan penghasilan. Periksalah atau evaluasi laporan-laporan tersebut secara berkala untuk melihat perkembangan dari usaha makanan yang kamu jalani.

Gunakan keuntungan yang diperoleh untuk lebih mengembangkan bisnis

Di saat usaha yang kamu jalankan tersebut mulai memperlihatkan hasil dan memberikan keuntungan sesuai dengan yang diharapkan. Ada baiknya untuk tidak langsung menggunakan keseluruhan dari laba yang ada, gunakanlah keuntungan tersebut untuk mengembangkan bisnis.

Mengembangkan bisnis ini tidak hanya tentang membuka cabang, tetapi bisa juga dengan mengeluarkan menu baru yang sekiranya akan disukai oleh pelanggan. Sebab kamu juga harus tahu bahwa masih ada usaha-usaha kuliner yang tidak mempunyai cabang di tempat lain, namun bisa sukses karena mereka dapat mengembangkan menu dan juga memanfaatkan digital marketing yang semakin berkembang.

Memisahkan antara uang bisnis dan pribadi

Terakhir kamu harus memisahkan antara keuangan pribadi dengan bisnis, berapapun jumlahnya jangan pernah menjadikan satu uang dari usaha dengan rekening pribadi. Sebab terkadang ketika seseorang mengetahui bahwa saldo di rekeningnya masih banyak, keinginan untuk menggunakan uang tersebut juga berlebihan.

Cara memisahkannya kamu dapat membuka satu rekening baru yang tidak memiliki kartu ATM sehingga seluruh kegiatan atau aktivitas transaksi dari rekening tersebut akan mudah dipantau. Atau bisa juga dengan membuat atau menggunakan brankas yang disimpan di tempat usaha, sehingga setiap kali selesai melakukan aktivitas uang yang dihasilkan langsung di taruh pada brankas tersebut.

Sebab bagaimanapun sebagai seorang pebisnis tentunya kamu harus memprioritaskan untuk memperoleh keuntungan dari setiap penjualan dan juga harus dapat memisahkan mana yang nantinya akan dipakai untuk keperluan pribadi. Biasanya seorang pengusaha akan secara naluriah mengetahui apakah nantinya bisnis tersebut akan bisa berjalan dengan baik atau tidak.

Demikianlah tadi beberapa cara untuk mengelola keuangan usaha makanan. Semua tips di atas haruslah kamu lakukan dengan baik agar nantinya bisnis kuliner yang kamu miliki tersebut bisa tetap berjalan dengan baik dan mungkin saja dapat membuka cabang di kota-kota lainnya.

Kamu hanya harus memastikan bila selain masalah finansial, tim yang bekerja sama denganmu dalam mengelola bisnis memang dapat diandalkan. Jangan sampai salah memilih partner kerja ataupun karyawan, sebab hal tersebut juga salah satu yang menentukan apakah bisnis yang kamu miliki akan berjalan sesuai rencana.

Tagged :

Pentingnya Auditor Keuangan dalam Bisnis

Kamu mungkin berpikir bahwa melakukan audit keuangan hanya menjadi tanggung jawab pihak internal dalam sebuah bisnis. Namun, sebenarnya auditor keuangan juga memiliki peran yang sangat penting dalam membantu memastikan kesehatan keuangan sebuah bisnis. Berikut ini adalah beberapa manfaat pentingnya auditor keuangan dalam bisnis.

 

Ini pentingnya punya auditor keuangan di bisnis kamu

 

Membantu mengidentifikasi dan mencegah kecurangan atau kesalahan dalam pencatatan keuangan

 

Sebagai seorang auditor keuangan, kamu memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa laporan keuangan yang disajikan oleh bisnis adalah akurat dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Salah satu cara untuk memastikan hal tersebut adalah dengan melakukan audit keuangan secara teratur.

Dalam proses audit, auditor keuangan akan melakukan pemeriksaan yang teliti terhadap catatan keuangan bisnis, mulai dari transaksi kecil hingga transaksi besar. Auditor keuangan juga akan memeriksa dokumen pendukung seperti faktur, kwitansi, dan bukti transaksi lainnya.

 

Melalui proses audit yang ketat ini, auditor keuangan dapat mengidentifikasi kejanggalan atau kesalahan dalam pencatatan keuangan yang mungkin tidak terlihat oleh pihak internal. Contohnya, auditor keuangan dapat menemukan kasus penggelapan dana, pelaporan pendapatan yang salah, atau pengakuan biaya yang tidak tepat. Dengan melakukan identifikasi tersebut, bisnis dapat mencegah terjadinya fraud atau kesalahan yang dapat merugikan perusahaan.

 

Selain itu, auditor keuangan juga dapat memberikan rekomendasi untuk meningkatkan sistem dan prosedur pengendalian internal bisnis. Hal ini dapat membantu bisnis untuk menghindari terjadinya kecurangan atau kesalahan dalam pencatatan keuangan di masa depan. Dengan menerapkan rekomendasi yang diberikan oleh auditor keuangan, bisnis dapat memperbaiki sistem pengendalian internal mereka dan mengurangi risiko terjadinya fraud atau kesalahan dalam pencatatan keuangan.

 

Membantu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas bisnis 

 

Ketika sebuah bisnis mempekerjakan auditor keuangan untuk melakukan audit keuangan mereka, auditor akan melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap laporan keuangan bisnis tersebut. Auditor akan memastikan bahwa laporan keuangan tersebut telah dibuat dengan benar dan mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya.

 

Jika auditor menemukan masalah dalam laporan keuangan tersebut, auditor akan memberikan rekomendasi atau saran kepada bisnis tentang apa yang harus dilakukan untuk memperbaikinya. Rekomendasi ini dapat berupa perubahan dalam prosedur keuangan atau perbaikan dalam sistem pencatatan keuangan. Bisnis dapat menggunakan rekomendasi ini untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional mereka dalam mengelola keuangan.

 

Selain memberikan rekomendasi, auditor keuangan juga dapat memberikan informasi yang berguna kepada pemangku kepentingan bisnis seperti investor, kreditor, dan pihak-pihak lainnya yang membutuhkan informasi tentang kondisi keuangan bisnis tersebut. Dalam laporan keuangan yang dihasilkan oleh auditor keuangan, terdapat informasi yang terperinci dan akurat tentang posisi keuangan bisnis. Hal ini akan memberikan pemangku kepentingan bisnis kepercayaan bahwa bisnis tersebut beroperasi dengan transparan dan akuntabel.

 

Dalam bisnis yang terbuka dan transparan, pemangku kepentingan bisnis akan merasa lebih nyaman dan percaya untuk berinvestasi atau memberikan dana kepada bisnis tersebut. Hal ini akan membantu bisnis untuk meningkatkan akses terhadap modal dan sumber daya yang dapat membantu bisnis berkembang.

 

Dengan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, bisnis juga dapat meningkatkan reputasi mereka. Bisnis yang dianggap transparan dan akuntabel cenderung lebih dihormati dan dihargai oleh masyarakat dan pemangku kepentingan bisnis lainnya. Hal ini dapat membantu bisnis untuk membangun hubungan yang baik dengan pemangku kepentingan mereka, serta meningkatkan kemampuan mereka untuk menjalin kemitraan yang saling menguntungkan.

 

Membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis

 

Dalam melakukan audit, auditor keuangan akan meninjau proses dan sistem keuangan perusahaan. Dengan melakukan ini, auditor keuangan dapat mengidentifikasi area di mana bisnis dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas mereka. Misalnya, auditor keuangan dapat menemukan bahwa bisnis dapat mengurangi biaya operasional dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya manusia atau menggunakan teknologi yang lebih efisien.

 

Selain itu, auditor keuangan juga dapat memberikan rekomendasi tentang bagaimana bisnis dapat meningkatkan efektivitas dalam mengelola keuangan mereka. Misalnya, auditor keuangan dapat merekomendasikan penggunaan perangkat lunak keuangan yang lebih canggih atau memberikan saran tentang cara mengoptimalkan penggunaan anggaran.

 

Dengan menerapkan rekomendasi dari auditor keuangan, bisnis dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas mereka dalam mengelola keuangan mereka. Hal ini dapat membantu bisnis mengurangi biaya operasional dan meningkatkan keuntungan mereka. Selain itu, meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis juga dapat membantu bisnis menjadi lebih kompetitif di pasar dan mempertahankan posisi mereka di pasar.

 

Dalam kesimpulannya, kamu bisa melihat bahwa auditor keuangan memiliki peran yang sangat penting dalam membantu memastikan kesehatan keuangan sebuah bisnis. Dengan melakukan audit secara teratur, auditor keuangan dapat membantu mencegah kecurangan atau kesalahan dalam pencatatan keuangan, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas bisnis, meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis, memastikan kepatuhan bisnis terhadap peraturan dan undang-undang yang berlaku.

 

Tagged :