Tips Membangun Usaha Kuliner yang Viral

Usaha kuliner memang selalu menawarkan hasil yang menggiurkan, karena banyak sekali pecinta kuliner di Indonesia dan banyak juga pengusaha yang berhasil membangun usaha dan menjalankan usaha di bidang kuliner, hingga akhirnya meraup banyak keuntungan di bidang usaha kuliner.

Salah satu usaha kuliner yang selalu menjanjikan keuntungan yang besar adalah usaha kuliner yang sedang viral, sebagaimana pada umumnya, apabila usaha kuliner viral, maka akan banyak juga penjual usaha kuliner tersebut, tentu saja itu menandakan bahwa usaha kuliner yang viral selalu menjanjikan.

Apakah kamu termasuk orang yang berniat membangun usaha kuliner yang viral? Jika iya, maka kamu harus berhati-hati dan menyusun strategi, mengapa? Karena usaha kuliner yang viral juga memiliki kekurangan selain keunggulan yang menggiurkan. Tulisan ini akan membantumu memahami kelebihan dan kekurangan usaha kuliner, serta mengetahui tips membangun usaha kuliner yang viral.

Kelebihan dan Kekurangan Usaha Kuliner yang Viral

Sebelum memahami lebih dalam tentang tips membangun usaha kuliner yang viral, kamu harus pahami terlebih dahulu apa kelebihan dan kekurangan dari usaha kuliner yang viral, sehingga kamu akan mengetahui lebih dalam tentang usaha kuliner yang viral sebelum melanjutkan untuk mengetahui tips membangun usaha kuliner yang viral.

  • Kelebihan dari usaha kuliner yang viral

Apakah kamu tahu kelebihan dari usaha kuliner yang viral? Sepertinya apabila kamu memang sudah berniat membangun usaha kuliner yang viral, maka secara langsung kamu sudah mengetahui apa kelebihannya, nah kelebihan dari usaha kuliner yang viral adalah banyak target konsumen, karena akan banyak masyarakat yang berburu kuliner yang sedang viral.

  • Kekurangan dari usaha kuliner yang viral

Selain kelebihan, usaha kuliner yang viral juga memiliki kekurangan, diantaranya ialah pesaing yang tidak sedikit. Semakin viral suatu usaha kuliner, maka semakin banyak orang yang ingin memanfaatkan peluang tersebut, jadi kamu akan memiliki banyak pesaing yang sama-sama berjualan kuliner tersebut, selain itu bisa jadi pesaing kamu juga berjualan di dekatmu.

Tips Penting Bangun Usaha Kuliner yang Viral

Setelah kamu memahami kelebihan dan kekurangan dari membangun usaha kuliner yang viral, maka selanjutnya kamu harus tahu bagaimana tips membangun usaha kuliner yang viral, dengan memahami tips berikut ini, maka kamu akan terbantu agar sukses membangun usaha kuliner yang viral.

Membangun usaha kuliner memang terlihat mudah-mudah saja apabila sudah ada modalnya, namun tentunya kamu perlu memahami beberapa tips agar sukses membangun usaha kuliner yang sedang viral, sehingga akan terhindar dari kemungkinan kegagalan. Berikut ini beberapa tipsnya.

  • Pahami dengan baik cara membuat kuliner yang viral

Ketika suatu jenis usaha kuliner viral, maka akan banyak sekali pengusaha kuliner yang meniru makanan atau minuman yang viral itu, namun tidak semua pengusaha kuliner tersebut yang benar-benar bisa membuat jenis kuliner dengan kualitas yang sama sebagaimana aslinya.

Maka dari itu kamu harus pahami terlebih dahulu secara mendalam, bukan hanya pemahaman tapi juga keahlian, kamu harus bisa benar-benar membuat makanan atau minuman viral itu dengan kualitas yang menyerupai atau bahkan lebih baik lagi dibandingkan dengan aslinya.

  • Memilih usaha kuliner viral yang membuka kesempatan mitra

Kuliner yang sedang viral tentu saja bukan satu atau dua jenis saja, maka dari itu apabila ada beberapa pilihan, maka sebaiknya kamu pilih salah satu usaha kuliner viral yang memberikan kesempatan kepada mitra untuk bermitra bersama mereka, mengapa? Karena kamu akan mendapatkan beberapa keuntungan.

Diantaranya ialah kamu bisa menggunakan brand mereka untuk menjalankan usaha kuliner, selain itu kamu juga akan dibimbing untuk bisa membuat makanan dan minuman yang viral itu hingga kualitasnya sama. Sistem bisnis yang dijalankan juga akan lebih mudah karena dibimbing oleh pusat atau pengusaha utama.

  • Terus ciptakan inovasi

Kamu harus tahu bahwa usaha kuliner tidak selalu viral, ada masa dimana usaha kuliner tersebut menurun lantaran masa viralnya berakhir, nah hal tersebut akan kamu alami juga apabila kamu tidak berinovasi, maka dari itu sebaiknya kamu terus menciptakan inovasi agar usaha kuliner viral kamu bisa terus berkembang dan meningkat dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Misalnya, usaha kuliner kamu meredup lantaran sudah tidak viral lagi, maka kamu bisa manfaatkan apapun yang sedang viral pada waktunya, kemudian kaitkan atau hubungkan dengan usaha kuliner yang sedang kamu jalankan, maka usaha kuliner kamu akan terus diminati dan bisnis akan terus berkembang dan meningkat.

Demikian penjelasan tentang tips membangun usaha kuliner yang viral, sebaiknya kamu benar-benar serius dalam membangun usaha kuliner yang viral, jangan sampai kamu gagal, karena tentu saja kamu akan mengeluarkan modal dengan harapan meraup banyak keuntungan. 

Tagged : /

Ini Alasan Kenapa Kamu Tidak Boleh Mencampurkan Uang Pribadi dan Bisnis

Apakah kamu seorang pebisnis? Jika iya, maka kamu harus berhati-hati soal keuangan, banyak sekali pebisnis yang terpaksa harus gulung tikar lantaran keuangannya terganggu, biasanya dimulai dengan stabilitas keuangan yang terganggu, kemudian bisnisnya mulai melemah, hingga akhirnya mengalami kegagalan atau pun kebangkrutan.

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan stabilitas keuangan bisnis terganggu, mulai dari penggunaan atau pengalokasian dana yang kurang tepat, pencatatan yang kurang baik, namun yang lebih sering dan jarang disadari ialah keuangan bisnis yang tercampur dengan keuangan pribadi.

Mungkin pada awalnya kamu menganggap bahwa uang bisnis dan uang pribadi adalah milik kamu sepenuhnya, sehingga tidak ada masalah apabila keduanya dicampurkan, padahal apabila kamu memahaminya, dalam ilmu ekonomi sangat dilarang mencampurkan uang pribadi dengan bisnis, mengapa? Berikut ini alasan tidak boleh mencampurkan uang pribadi dengan bisnis.

Berdampak Negatif Terhadap Keluarga

Ada banyak sekali alasan mengapa uang bisnis tidak boleh dicampurkan dengan uang pribadi, pencampuran uang bisnis dengan uang pribadi bisa dikatakan masih banyak dilakukan oleh masyarakat, karena mereka menganggap bahwa keduanya masih termasuk miliknya sepenuhnya. Apakah kamu termasuk orang yang mencampurkan uang bisnis dengan uang pribadi? Jika iya maka harus segera kamu hentikan.

Pencampuran antara uang bisnis dengan uang pribadi akan berdampak pada keluarga dan perusahaan atau bisnismu, apa saja dampaknya? Maka pertama ini akan dijelaskan dampak negatif mencampurkan uang bisnis dan uang pribadi terhadap keluarga, simak dengan baik.

  • Pengeluaran bisa jadi sangat boros

Mencampurkan uang pribadi dengan uang bisnis bisa berdampak pada meningkatnya perilaku konsumtif, mengapa? Karena kamu dan keluarga bisa berpikir bahwa uang ada banyak, kemudian akhirnya terpancing untuk mengeluarkan pengeluaran yang tidak sewajarnya, bahkan cenderung boros.

Tindakan seperti itu tentunya merugikan diri sendiri, keluarga dan bisnis, bagaimana jika uang sudah habis padahal bisnis kamu membutuhkan suntikan dana operasional, atau gaji karyawan kurang lantaran uangnya terpakai lebih dulu olehmu? Tentu saja kamu akan kerepotan.

  • Berujung pada kemiskinan

Pengeluaran yang tidak diperhitungkan akan berdampak besar terhadap keuangan, ketika uang bisnis dan uang pribadi dicampurkan, ada kemungkinan uang  bisnis secara sengaja atau tidak sengaja digunakan untuk kebutuhan keluarga, memang pada awalnya tidak terlalu terasa atau tidak disadari dampaknya.

Namun, bagaimana nantinya jika uang bisnis itu diperlukan untuk kegiatan bisnismu? Sedangkan uangnya sudah terpakai oleh pengeluaran keluarga, maka mau tidak mau uang keluarga harus digunakan untuk kepentingan bisnis, uang untuk kebutuhan keluarga jadi berkurang, bahkan bisa berujung pada kemiskinan.

Berdampak Negatif Terhadap Bisnis

Selain berdampak terhadap keluarga, perilaku atau tindakan mencampurkan uang pribadi dengan uang bisnis juga bisa memberikan dampak negatif terhadap bisnis yang sedang dijalani, apa dampaknya? Berikut ini beberapa dampak negatif yang akan menimpa bisnis kamu apabila uang pribadi dicampurkan dengan uang bisnis, simak penjelasan berikut.

  • Stabilitas terganggu bahkan terancam

Sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa mencampurkan uang pribadi dengan uang bisnis bisa membuat stabilitas keuangan akan terganggu, bukan hanya keuangan bisnis, namun stabilitas keuangan keluarga juga terganggu sebagaimana penjelasan di atas. Nah, ternyata bukan hanya stabilitas keuangan yang terganggu.

Akan tetapi stabilitas bisnis juga terganggu, misalnya operasional bisnis menjadi terhambat, sehingga kegiatan bisnis menjadi terhambat juga, tidak lancar dan tidak stabil. Misalnya, gaji karyawan terhambat lantaran dananya terpakai oleh pengeluaran keluarga, kemudian mereka enggan kerja lantaran gajinya belum turun, maka stabilitas bisnis terganggu bahkan terancam gagal.

  • Beban hutang hingga kebangkrutan

Alasan selanjutnya mengapa uang pribadi dan bisnis harus dipisahkan adalah lantaran mencampurkan uang bisnis dan uang pribadi bisa menyebabkan bisnis tidak lancar, kemudian karena uangnya atau dana bisnis sengaja atau tidak sengaja terpakai, maka agar bisnis tetap berjalan harus mengajukan pinjaman, kemudian bisnis akan mempunyai beban hutang.

Hal seperti itu bahkan bisa saja berujung pada kebangkrutan, jadi memang sangat lebih baiknya uang bisnis dan uang pribadi dipisah atau tidak dicampurkan. Dengan memisahkan uang bisnis dan pribadi, maka kamu bisa mengatur keuangan pribadi lebih jelas dan lebih hemat, kemudian kamu juga tidak akan terganggu oleh masalah-masalah bisnis yang fatal disebabkan oleh stabilitas keuangannya yang terganggu.

Pemisahan uang pribadi dan uang bisnis merupakan hal yang sudah dipahami dan dilakukan oleh para pebisnis besar sejak lama, apabila kamu merupakan pebisnis pemula, maka sebaiknya kamu mengikuti hal tersebut, yaitu tidak mencampurkan uang pribadi dengan uang bisnis.

Itulah beberapa alasan mengapa uang pribadi dengan uang bisnis harus dipisahkan atau tidak dicampurkan, simak penjelasan di atas agar kamu memahami alasannya, kemudian mulailah untuk tidak mencampurkan uang pribadi dengan uang bisnis.

Tagged : /