Tips Alokasi THR yang Bijak

Tunjangan Hari Raya atau yang biasa disebut THR pada umumnya diberikan setiap tahun saat menjelang lebaran. Diberikan kepada para karyawan Pegawai Negeri Sipil (PNS), swasta dan buruh pabrik.

Ketentuan pemberian THR sudah diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 6 Tahun 2016 yang mewajibkan para pelaku usaha untuk memberikan THR kepada karyawannya.

Bonus tambahan ini biasanya diberikan dengan jumlah yang setara gaji bulanan yang selalu didapatkan oleh setiap karyawan. Kebanyakan orang menggunakan THR untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif seperti membeli baju baru, gadget, hampers lebaran dan lain sebagainya,

Meskipun tahun ini dampak ekonomi dari Pandemi Covid-19 mulai berangsur membaik dan mulai ada kelonggaran-kelonggaran, namun THR tetap harus digunakan dengan bijak. Berikut ini kami akan memberikan beberapa tips untuk alokasi dana THR yang bijak. 

Langkah Alokasi THR dengan Bijak

  1. Bayar Kewajiban 

Dahulukan untuk membayar kewajiban yang kita miliki salah satunya adalah hutang. Karena hutang merupakan kewajiban yang harus segera dituntaskan. Jika tidak segera dituntaskan, dapat menimbulkan masalah baru hingga di akhirat nanti.

Hal ini sesuai yang telah di riwayatkan oleh HR. Ibnu Majah, “Barang siapa yang meninggal masih berhutang satu dirham atau satu dinar, maka hutangnya itu akan dituntaskan dengan kebaikan-kebaikannya pada hari kiamat, sebab tidak ada lagi dirham dan dinar di akhirat kelak.”

Selain hutang, alokasikan THR yang didapatkan untuk diberikan kepada orang-orang yang sudah bekerja dengan kita. Contohnya sopir pribadi, asisten rumah tangga (ART), baby sitter dan orang-orang yang sudah berjasa dalam kehidupan kita sehari-hari.

Bonus tambahan yang diberikan ke mereka pasti akan sangat berguna, seberapa pun besarnya.

  1. Menunaikan Zakat 

Zakat fitrah adalah salah satu rukun Islam yang wajib dibayarkan oleh umat Islam dan menjadi penyempurna ibadah Ramadhan. Karena semua harta yang selama ini kita peroleh, di dalamnya ada hak anak yatim dan fakir miskin.

Besaran zakat fitrah yaitu 2,5 kg beras atau 3,5 liter dan dibayarkan biasanya satu hari sebelum hari Raya Idul Fitri. Kita juga dapat menunaikan zakat fitrah melalui lembaga-lembaga penyalur zakat secara online dengan dibayarkan melalui transfer. Besarannya sekitar Rp 40.000 – Rp 50.000 per orangnya.

Ada juga zakat yang lebih baik juga ditunaikan selain zakat fitrah yakni zakat mal (penghasilan). Zakat mal diambil dari 2,5 persen penghasilan yang kita peroleh selama satu tahun. Namun, zakat mal ini ditujukan bagi orang-orang yang penghasilannya sudah lebih dari nisab (senilai 85 gram emas) setiap tahunnya. 

  1. Berbagi dengan Orang Sekitar 

Daripada THR habis untuk kepentingan diri sendiri, alangkah lebih baiknya disedekahkan kepada orang-orang yang membutuhkan. Sisihkan setidaknya 2,5 persen dari total THR yang kita dapatkan untuk bersedekah.

Jika ada tetangga atau saudara terdekat kita sedang membutuhkan, berikan saja kepada mereka. Atau melalui berbagai yayasan donasi yang bisa diakses secara online sehingga sedekah dapat tersalurkan ke orang yang memang benar-benar membutuhkan.

Jangan lupa juga sisihkan THR untuk orangtua namun tidak harus selalu berupa uang. Kita dapat mengajak mereka makan di restoran, membelikan baju untuk lebaran atau hal lainnya yang membuat orangtua bahagia. 

Selain itu, alokasikan sekitar 2,5 persen dari THR untuk berbagi dengan adik dan keponakan kita. Biasanya disebut dengan angpao atau salam tempel dan dibagikan saat semua sedang berkumpul.

Nominalnya tidak harus besar karena berapapun nominalnya pasti akan membuat mereka senang dan menjadi momen yang ditunggu-tunggu.

  1. Jangan Lupa Sisihkan untuk Menabung dan Investasi

Sebenarnya kita sah-sah saja untuk membelanjakan THR dengan membeli barang-barang baru, hanya saja jangan terlalu berlebihan. Dan pastikan terlebih dahulu sudah mengalokasikan THR untuk ditabung atau diinvestasikan. Bentuknya dapat berupa tabungan emas, deposito, atau investasi di reksa dana dan saham.

 Dengan menabung, kita dapat menekan pengeluaran yang sifatnya konsumtif dan sebagai simpanan jika sewaktu-waktu ada kebutuhan yang mendesak. 

  1. Modal Usaha, Kenapa Tidak ?

Setelah semua kewajiban dan juga keperluan lainnya tercukupi, kita dapat menggunakan uang THR untuk mendatangkan keuntungan. Caranya dengan mengalokasikan uang THR untuk modal usaha agar dapat terus kita putarkan dan tidak habis begitu saja. Saat ini banyak sekali jenis usaha yang menjanjikan dengan modal terbatas. 

Bisnis waralaba atau sering kita kenal sebagai franchise dapat menjadi pilihan karena banyak pilihannya dan hanya dengan modal 1 juta saja, usaha itu dapat langsung kita jalankan. Bisnis fashion pun juga tidak kalah menggiurkan dan masih banyak lagi jenis usaha lainnya. Untuk memasarkannya, dapat melalui berbagai media sosial dan platform belanja online yang dapat diakses secara gratis.

Demikianlah beberapa tips alokasi uang THR yang bijak, semoga dapat direalisasikan agar tidak kebablasan.

Tagged : /