Sebagian negara yang ada di dunia sudah menjatuhkan sanksi untuk Rusia karena tindakannya yang melakukan invasi ke negara Ukraina. Hal ini telah terjadi sejak Kamis 24 Februari 2022 sampai Sabtu 5 Februari 2022 dan hingga saat ini masih berlanjut.
Sanksi tersebut misalnya larangan berinvestasi sampai pembukuan aset untuk pemimpin Rusia beserta oligarki. Tidak hanya itu saja, diberikan juga sanksi berupa penolakan akses untuk ke bandara dan area udara. Telah dikurangi juga akses Rusia pada sistem pembayaran Internasional yaitu SWIFT.
Mereka sudah menjalankan sanksi tersebut guna menghalangi untuk menginvasi Ukraina dengan lebih lanjut. Berikut ini ada beberapa sanksi yang diberikan pada Rusia karena invasi Ukraina.
1. EU (Uni Eropa)
Dikutip dari Kompas.com pada 1 Maret 2022, Uni Eropa sudah melarang perusahaan yang berada di area nya berinteraksi atau berdagang dengan Rusia pada bidang teknologi.
Perusahaan juga tidak diizinkan untuk mengekspor teknologi pada perusahaan pengembang produsen senjata dan teknologi Rusia yaitu JSC Kalashnikov. Tidak hanya perusahaan itu saja, ada sejumlah perusahaan Rusia lainnya yang masuk tidak mendapatkan izin dari EU yaitu:
United shipbuilding corporation.
- Perusahaan yang membuat kapal yaitu Sevmash.
- Perusahaan kapal selam nuklir yaitu Rostec Produsen.
- Perusahaan yang mengembangkan teknologi pertahanan.
- Perusahaan pembuat truk yaitu Almaz Antey
- Perusahaan yang membuat senjata.
Selain itu, Uni Eropa yang telah memutus Internet Research Agency merupakan sebuah perusahaan yang memiliki pengaruh besar akan opini public di internet yang biasanya dikendalikan oleh pemerintah Rusia guna mengkampanyekan informasi tidak benar atas Ukraina.
Lalu, Uni Eropa pun sudah membatasi ekspor teknologi dan barang yang dapat dipakai untuk kalangan non militer dan militer. Salah satu yang juga dibatas pada klasifikasi itu yaitu ekspor semikonduktor umumnya digunakan untuk membuat ponsel dan chipset laptop.
Terakhir, Uni Eropa untuk memblokir area udara untuk maskapai Rusia dan tidak memberikan izin untuk sebagian media pro-Kremlin pada 27 Februari 2022.
2. Amerika Serikat
Berikutnya yaitu Amerika Serikat juga mengeluarkan sanksi untuk membatasi pemakaian layanan operator seluler dari Rusia Rostelekom. Adanya pembatasan ini diharapkan supaya Rusia tidak lagi mendapatkan penghasilan dari pasar Amerika Serikat.
Selain itu, Amerika Serikat juga membatasi ekspor teknologi berkelas tinggi untuk keamanan dan pertahanan Rusia. Hal ini dilakukan untuk menjauhkan militer Rusia akan teknologi yang telah dikembangkan oleh Amerika Serikat.
Lalu, Amerika Serikat juga sudah membatasi dua bang paling besar di Rusia dan juga 90 lembaga keuangan yang menjadi anak perusahaan yang ada di belahan dunia sejak Kamis 24 Februari 2022. Dua perusahaan tersebut yaitu Sberbank dan VTB Bank.
Amerika Serikat dengan sekutunya sudah memutus akses bank tertentu dari Rusia ke SWIFT. Tentu saja hal ini dilakukan untuk menghalangi Rusia terhadap sistem keuangan secara global.
3. Britania Raya
Boris Johnson selaku perdana Menteri Inggris mengumumkan jika ada 10 pin sanksi yang diberikan untuk Rusia yaitu pembekuan dua bank besar dari Rusia dan tidak memberi izin perusahaan Rusia untuk melakukan bisnis dengan Inggris. Tidak hanya itu saja, maskapai penerbangan milik Rusia juga dilarang terbang serta mendarat di bandara area Inggris. Tentu saja larangan ini berlaku untuk seluruh jet pribadi dari Rusia.
4. Kanada
Justin Trudeau yang merupakan Perdana Menteri dari Kanada juga ikut mengumumkan jika Kanada akan memberikan sanksi berat dan baru untuk entitas dan individu yang dirasa bertanggung jawab akan invasi Rusia pada Ukraina. Di siaran pers nya pada Kamis 24 Februari 2022 beberapa sanksi disebutkan yaitu:
- Sanksi untuk anggota dewan keamanan dari Rusia.
- Pembatasan untuk 58 entitas Rusia dan individu, termasuk elit keuangan, keluarga mereka dan bank.
- Memberikan Batasan untuk empat orang Ukraina akan kolaborasinya pada Rusia guna mengacaukan Ukraina.
Lalu, Kanada juga membatasi ekspor untuk Lusia dengan tidak memberi izin ekspor dan juga membatalkan izin ekspor yang telah sah. Selain itu, Kanada pun mendukung pemotongan sebagian bank Rusia di SWIFT.
5. Australia
Scott Morrison yaitu perdana menteri Australia sanksi gelombang pertama untuk Rusia pada hari Rabu 23 Februari 2022. Beberapa sanksi ini berbentuk larangan perjalanan serta konsekuensi keuangan untuk 8 anggota keamanan dari Rusia. Tidak hanya itu, Parlemen dari Australia pun melakukan pembatasan investasi di sejumlah bank Rusia.
6. Selandia Baru
Jacinda Ardern yang merupakan perdana menteri (PM) dari Selandia Baru juga memberikan sanksi untuk Rusia yaitu larangan perjalanan untuk pejabat pemerintahan dari Rusia dan juga pihak lainnya yang berhubungan. Lalu, Selandia Baru juga akan melarang ekspor untuk militer Rusia dan memutuskan konsultasi dengan Rusia.
Demikianlah, ulasan mengenai sanksi yang diberikan oleh negara lain pada Rusia. Semoga perang ini segera berakhir dan hidup damai seperti sediakala.