Layanan pinjaman dana online saat ini sudah menjadi pilihan utama bagi kebanyakan orang yang sedang membutuhkan pinjaman uang dengan cepat dan mudah. Pinjaman hanya perlu melengkapi slip gaji serta KTP, pinjaman dana yang diinginkan dapat langsung dikirim ke rekening para nasabah.
Meski begitu, bentuk pengajuan masih bisa ditolak oleh perusahaan yang bersangkutan. Kondisi tersebut sering menjadi hambatan bagi banyak orang, karena penolakan ajuan tidak disertai oleh penjelasan alasan jelas dari pihak perusahaan. Apalagi ada yang merasakan penolakan tidak cuma sekali namun beberapa kali di setiap perusahaan yang dituju.
Kenapa seorang peminjam ketika mengajukan pinjaman di beberapa fintech selalu di tolak ? Dibawah ini terdapat rangkuman mengenai faktor terbesar mengapa seseorang selalu ditolak ketika akan mengajukan pinjaman di sebuah jasa pinjaman online cepat cair dan mudah, berikut penjelasannya.
1. Dokumen dan Persyaratan Tidak Lengkap.
Walau terlihat mudah, namun proses mendapatkan persetujuan pinjaman online tetap membutuhkan sebuah proses dalam hal kelengkapan dokumen serta data-data yang valid. Upaya tersebut sangat wajar, sebab pihak perusahaan mencoba menghindari kerugian dalam transaksi sampai tahap pengembalian uang pinjaman.
Kamu harus memastikan dokumen yang di upload seperti slip gaji dan KTP gambarnya jelas. Pihak perusahaan akan mengecek secara jelas dokumen atau data-data yang masuk, dan memeriksa apakah nasabah tersebut bisa diberi pinjaman dana.
Ada juga seorang nasabah yang tidak melengkapi dokumen sesuai syarat yang sudah ditentukan atau meng-upload gambar yang blur. Hal ini biasanya pihak perusahaan segera menginformasikan terhadap nasabah melalui SMS dan email guna untuk perbaikan lengkapan data diri dan bahkan hal yang paling buruk seperti ajuan pinjaman ditolak mentah-mentah.
2. Pinjaman Melebihi Batas Minimum
Berikut ini merupakan salah satu factor yang lumayan sering terjadi, seperti pengajuan pinjaman dari nasabah menembus limit atau batas minimum yang ditawarkan oleh pihak perusahaan. Contoh, dari pihak perusahan memiliki limit pinjaman 10 juta, akan tetapi nasabah mengajukan pinjaman sebesar 800 juta.
Pengajuan dana yang diluar limit tentu akan membuat perusahaan melakukan penolakan terhadap pengajuan yang nasabah sampaikan. Penetapan untuk batas limit ini, umumnya disesuaikan dengan jangkauan keuangan dari nasabah itu sendiri dan dilihat dari gaji serta penghasilan lain yang dimiliki oleh nasabah tersebut.
Apalagi pinjaman online mempunyai limit sedikit lebih kecil dari pada bank pada umumnya atau lembaga pembiayaan lain. Cobalah untuk mengecek limit sebuah perusahaan serta ajukan pinjaman di bawah limit tersebut atau di batas maksimal pinjaman agar dana yang diinginkan bisa cair.
3. Nama Rekening dan Nama Peminjam Berbeda
Kondisi tersebut sangat sering terjadi, seperti nama seorang peminjam yang berbeda dengan nama pada no rekening yang sudah dicantumkan. Kasus ini umumnya terjadi dengan pasangan rumah tangga, atau rekan dari peminjam. Walau mereka mempunyai hubungan, akan tetapi perbedaan nama tersebut tentu bisa menyulitkan pengajuan dan bahkan bisa ditolak.
Pihak perusahaan atau lembaga tentu berusaha menghindari penipuan dokumen peminjam yang menggunakan kelengkapan data palsu. Maka dari itu, jika ingin mengajukan pinjaman cepat cair kamu harus memastikan semua identitas dengan valid dan semuanya atas nama kamu sendiri.
4. Lokasi/Alamat Rumah Tidak Masuk Jangkauan Layanan
Layanan pinjaman online hingga saat ini belum ada yang bisa menjangkau seluruh wilayah yang ada di Indonesia, jadi tidak semua daerah mendapatkan akses untuk melakukan pinjaman dana ke fintech. Mungkin, kondisi seperti yang menyebabkan ajuan pinjaman ke fintech ditolak oleh perusahaan terkait.
Dengan ini, kamu wajib memeriksa kriteria dari perusahaan bersangkutan agar mengetahui jangkauan layanan yang mereka miliki. Sebaiknya kamu menggunakan lembaga atau jasa pinjaman dana dari perusahaan yang ada di wilayahmu agar memudahkan segala keperluannya.
5. Nasabah Tidak Bisa Dihubungi
Faktor terakhir ini masuk ke tahap verifikasi dana pinjaman, akan tetapi no ponsel atau kontak yang sudah dicantumkan oleh peminjam justru tidak bisa dihubungi. Hal tersebut bisa saja terjadi karena ada kesalah ketika memasukkan kelengkapan data diri saat proses pertama pengajuan.
Dari pihak layanan sendiri, pasti akan mencoba menghubungi nasabah untuk menginformasikan serta memastikan bahwa syarat-syarat yang sudah diajukan sesuai. Apabila tidak bisa dihubungi melalui kontak yang sudah dicantumkan sendiri oleh nasabah, maka bentuk pengajuan tersebut akan langsung dibatalkan oleh pihak perusahaan.
Maka dari itu, cantumkanlah nomor ponsel yang benar atau kontak yang bisa dihubungi agar semua proses pengajuan dapat terlaksana dengan baik, dan para nasabah bisa mendapatkan pinjaman dana yang sudah diajukan sebelumnya.
Seperti itulah beberapa kemungkinan yang menyebabkan pinjaman online ditolak oleh sebuah perusahaan. Walaupun tetap ada kemungkinan selain kasus diatas, dengan memastikan kelengkapan persyaratan serta menjalankan prosedur yang berlaku dan memahami regulasi lembaga dengan baik, kamu bisa menghindari kemungkinan penolakan pada ajuan yang kamu lakukan.