Berencana Mengajukan Pinjaman di Bank? Cek Dulu Syaratnya

Setiap orang pasti punya impian memiliki suatu usaha atau bisnis. Selain menjadi kebanggan tersendiri, hal ini juga dapat menunjukkan kesuksesan Anda membangun sesuatu yang dihasilkan oleh keringat sendiri. Alasan lain yang sering digunakan adalah fleksibilitas waktu kerja yang bisa diatur sesuai keinginan sehingga tidak terbentur dengan aktivitas lainnya. Meskipun demikian, tidak semua harapan dapat berjalan lancar, ada beberapa faktor yang dapat membuat sebagian orang gagal membangun usahanya.

Saat hendak memulai bisnis, tidak sedikit orang yang mengeluh karena belum memiliki modal atau dana yang cukup. Modal yang tidak mencukup membuat mereka terpaksa mundur dari rencana usaha yang ingin dijalankan. Apakah ini salah? Bisa dibilang tidak, tapi juga bisa dibilang iya. Masalah modal tidak selamanya menjadi alasan dibalik tertundanya bisnis. Apalagi saat ini sudah banyak sumber dana yang bisa dipinjam baik itu dari koperasi, bank, maupun lembaga keuangan lainnya. Bahkan cukup banyak yang menawarkan produk pinjaman tanpa agunan (jaminan).

Tapi kok banyak kasus pengajuan pinjaman yang ditolak oleh bank? Apakah Anda juga pernah mengalaminya? Hal ini tentu membingungkan, karena pihak bank sendiri tidak menjelaskan secara detail mengapa pengajuan pinjamannya ditolak. Meskipun bank mempunyai alasan yang berbeda-beda ketika menolak atau menerima pengajuan pinjaman, setidaknya ada beberapa standar umum yang digunakan sebagai acuan.  Dengan pedoman tersebut, keputusan ditolak atau disetujui akan ditentukan.

Apa Saja Persyaratan yang Biasa Diminta Pihak Bank dari Pemohon?

Untuk melakukan pengajuan pinjaman di bank, para pemohon harus memenuhi syarat administrasi yang telah ditentukan. Setelah berkas lengkap, barulah pihak bank akan memproses pengajuan pinjaman Anda ke tahap berikutnya.  Persyaratan yang diminta setiap bank biasanya berbeda-beda, tapi secara umum bisa seperti berikut ini:

1. Fotokopi KTP, SIM, atau paspor yang menunjukkan identitas diri.

2. Fotokopi buku tabungan.

3. Fotokopi KK (Kartu Keluarga).

4. Fotokopi akta nikah (syarat ini diberlakukan kepada nasabah yang sudah berstatus kawin).

5. Mengisi formulir aplikasi.

Selain syarat umum di atas, juga ada beberapa syarat khusus seperti:

1. Pihak peminjam wajib menyiapkan down payment (DP) atau uang muka sesuai ketentuan yaitu sekitar 10-15% untuk aplikasi kredit KPR dan bermotor.

2. Persyaratan khusus menurut profesi atau pekerjaan:

Untuk wirausaha:

  •       Fotokopi buku tabungan atau rekening koran/giro selama beberapa bulan terakhir.
  •       Data keuangan seperti laporan laba rugi, neraca keuangan, pembelian dan penjualan harian, serta pembukuan lainnya yang dibutuhkan bank.

Untuk karyawan swasta/pegawai:

  •       Surat keterangan perincian penghasilan.
  •       Daftar gaji kolektif.
  •       Fotokopi dan SK kenaikan gaji secara berkala terakhir yang asli.
  •       Fotokopi dan SK kenaikan pangkat terakhir yang asli.
  •       SK PNS
  •       Fotokopi SK CPNS dan asli
  •       Bagi karyawan swasta dapat memberikan surat keterangan bekerja dari perusahaan bersama dengan slip gaji.
  •       Kartu pegawai.

Anda dapat berkonsultasi dengan pihak bank terlebih dahulu demi kelancaran proses pengajuan pinjaman ini. Tanyakan tentang syarat-syarat yang harus dipenuhi kepada bank yang bersangkutan, sehingga mudah untuk Anda melengkapinya.

Cara Agar Pinjaman Disetujui Bank

Bagaimana caranya agar pihak bank menyetujui pinjaman yang diajukan?

  •       Pastikan skor kredit bagus. Apa itu skor kredit? Adalah riwayat pinjaman atau kredit yang pernah dimiliki, baik itu kredit barang-barang elektronik, kendaraan, maupun kredit rumah. Pihak bank akan menggunakan skor kredit untuk melihat kemampuan Anda dalam melunasi cicilan. Jika bagus, tentu pihak bank akan mempertimbangkannya. Tapi jika sebaliknya, tentu pihak bank akan menghindari risiko dengan tidak memberikan pinjaman.
  •       Ajukan pinjaman sesuai penghasilan. Pihak bank tidak mau mengambil resiko meminjamkan uang kepada nasabah yang tidak mampu melunasi cicilan. Jadi, misalkan penghasilan Anda perbulan hanya 5 juta, namun pinjaman yang diajukan sebanyak 500 juta, tentu rasanya sulit bagi bank menyetujui permohonan tersebut. Karena bank menilai kapasitas Anda tidak cukup mampu membayar angsuran beserta bunganya setiap tanggal jatuh tempo.

Jadi, ada beberapa kriteria yang dimiliki pihak bank dalam manajemen risiko terkait pemberian pinjaman kepada nasabah. Salah satunya adalah menilai kemampuan nasabah apakah bisa membayar atau tidak.

  •       Penuhi syarat dan ketentuan yang diminta pihak bank. Masing-masing bank telah membuat ketentuannya sendiri, jadi jika Anda ingin mengajukan pinjaman sebaiknya sudah berkonsultasi dengan bank yang bersangkutan.
  •       Menentukan tenor pinjaman adalah cara selanjutnya supaya pinjaman dana tidak ditolak bank. Bagi yang belum tahu apa itu tenot, ini adalah jangka waktu pinjaman yang telah disepakati oleh kreditur dan debitur. Jadi Anda harus membayar pinjaman selama batas waktu yang diberikan.

Jika ingin cicilan lebih ringan, Anda dapat mengambil tenor yang lebih panjang. Namun ini memiliki risiko bunga yang dibebankan semakin besar, dan ini juga berlaku untuk sebaliknya.

  •       Pilih bank yang menawarkan mekanisme produk kredit tanpa agunan karena biasanya persyaratan yang diminta lebih mudah dipenuhi.

Itulah beberapa persyaratan yang biasa diminta saat mengajukan pinjaman di bank. Semoga artikel kami dapat membantu Anda yang ingin mendapatkan tambahan modal usaha.